maduraindepth.com – Gerakan Satu Anak Satu Pohon (Sasapoh) telah direalisasikan dan diperkenalkan saat Hari Peringatan Pendidikan Nasional oleh lembaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumedangan 02 Pademawu, Pamekasan, Kamis (2/5/19) pagi.
Tujuan Sasapoh untuk meningkatkan peserta didik yang memiliki pola pikir ilmiah melalui kegiatan mengamati, menanya, dan mengkomunikasikan. Kemudian meningkatkan perilaku literasi peserta didik dan meningkatkan kepedulian terhadap penghijauan lingkungan sekolah menjadi kehendak sekolah dengan adanya gerakan Sasapol.
Sasapoh menjadi persembahan dari SDN 02 Sumedangan dalam acara hari peringatan pendidikan nasional sebagaimana Yarsini selaku Kepala Sekolah SDN Sumedangan 02 menyampaikan pihaknya mempersembahkan Sasapo di acara Peringatan Pendidikan Nasional yang digelar oleh Pemkab Pamekasan.
“Sekolah kami mempersembahkan Sasapo dengan tujuan meningkatkan kemampuan peserta didik dengan kegiatan mengamati pohonnya, menanyakan pohon yang mereka tanam, mencari informasi tentang pohon dan diakhir mereka diminta membuat laporan tiap minggunya secara tertulis,” ungkapnya saat Maduraindepth menemuinya.
Hal itu tidak hanya dilakukan tanpa maksud yang tidak edukatif, akan tetapi kegiatan itu memiliki manfaat. Sasapo memiliki banyak manfaat terhadap pola pikir siswa, pola pikir siswa lebih ilmiah dan mampu mempresentasikan hasil kegiatan siswa.
“Mamfaat Sasapo sangat banyak. Pertama membantu siswa memiliki pola pikir siswa yang ilmiah. Dalam hal ini yang paling penting juga siswa mampu mempresentasikan dari hasil gerakan Sasapo dan tiap tahun ada duta, perwakilan dari mereka yang sudah melaporkan hasilnya,” pungkas wanita paruh baya tersebut. (EK/NR)
