maduraindepth.com – Mulai ada titik terang untuk pengajuan gelar kepahlawanan terhadap Syaikhona Muhammad Kholil (Mbah Kholil) Bangkalan. Pasalnya bulan April mendatang pemerintah daerah (Pemda) setempat akan mengajukan kepada Kementerian Sosial (Kemensos).
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Dia menyatakan bahwasannya saat ini untuk pengajuan gelar kepahlawanan sudah memasuki tahap seminar naskah akademik.
“Kita akan mengajukan gelar pahlawan itu pada bulan April mendatang kepada Kemensos, dan September nanti Gelar pahlawan sudah keluar,” ujarnya usai seminar di Pendopo Agung, Kota Bangkalan, Senin (25/1).
Lanjut orang nomor satu di Bangkalan itu, ada beberapa administrasi yang harus dilengkapi untuk mendapatkan gelar pahlawan. Salah satunya yang harus dilengkapi adalah foto atau sketsa dari Mbah Kholil.
“Usulan gelar kepahlawanan itu selain datangnya dari masyarakat, juga harus datang dari ahli waris, dan itu sudah dilakukan oleh keluarga Syaikhona Muhammad Kholil,” ucapnya.
Selain itu, kata Ra Latif, menurut rekomendasi dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial Jawa Timur, bahwa harus ada administrasi yang harus dilengkapi.
Sementara itu ketua Tim Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil, Muhaimin menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan tiga persyaratan dari empat yang sudah ditentukan oleh Kemensos. Diantaranya; dokumen akademik, biografi, riwayat hidup perjuangan secara kronologis.
“Dan yang keempat dokumen pendukung,” ungkap Muhaimin.
Diketahui, Dokumen pendukung itu diantaranya memuat tentang jejak manuskrip, biografi, nama jalan dan jurnal-jurnal yang memuat Mbah Kholil. Serta buku ilmiah baik dari pondok pesantren, tokoh masyarakat, dunia perguruan tinggi maupun organisasi masyarakat yang lain. (SA/MH)
