maduraindepth.com – Aliansi Pamekasan Bergerak melakukan aksi simpatik menolak segala hal yang bertentangan dengan HAM, demokrasi dan pro oligarki. Aksi damai ini digelar di Taman Arek Lancor, Pamekasan, Madura, Senin (30/9/2019) malam.
Keresahan mereka terhadap isu-isu kemanusiaan dan demokrasi yang akhir-akhir ini terjadi dikritisi dengan pertunjukan musik, puisi, orasi dan aksi teatrikal.
“Kami berharap teman-teman komunitas solid untuk menyuarakan isu-isu sosial dan kemanusiaan baik isu lokal maupun nasional,” ucap Rahma Eli, salah satu inisiator aksi.
Rahma juga meminta pemerintah agar lebih mendengar keluh kesah masyarakat. “Semoga pemerintah mau mendengar keluh kesah masyarakat kecil seperti kami,” imbuhnya.
Aksi simpatik yang dilakukan Aliansi Pamekasan Bergerak ini juga memuat 8 tuntutan kepada pemerintah. Berikut 8 tuntutannya:
- Demiliterisasi segara dan tuntaskam penegakan hukum tanpa diskriminasi serta penyelesaian pelanggaran HAM berat di Papua dan Papua Barat.
- Mendesak Presiden menerbitkan Perppu KPK untuk memperkuat agenda pemberantasan korupsi.
- Usut tuntas dan penjarakan penjahat ekosida pembakaran hutan, cabut ijin perusahaan, dan pulihkan hak rakyat korban asap.
- Menolak kenaikan cukai rokok.
- Batalkan RUU yang bertentangan dengan agenda pemberantasan korupsi, HAM dan demokrasi, termasuk RUU yang melindungi kepentingan OLIGARKI.
- Hentikan dan tindak tegas kriminalisasi, anarkisme dan barbarisme aparat kepada aktivis, mahasiswa serta masyarakat sipil.
- Tolak keterlibatan TNI dan POLRI aktif dalam jabatan sipil di luar perintah UU. Dan letakkan POLRI dibawah KEMENDAGRI.
- Sahkan RUU penghapusan kekerasan seksual dan RUU perampasan aset. (Bad/AW)
👍