maduraindepth.com – Akibat cuaca ekstrim, Senin (6/1) malam kembali mengguyur Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tujuh orang sekaligus dalam satu rumah tertimpa reruntuhan bangunan.
Kejadian itu terjadi di Dusun Manding, Desa Aenganyar, Kecamatan Giligenting, saat hujan deras akibatkan bangunan atap rumah ambruk milik Haera.
“Pada saat kejadian kondisi hujan sangat deras, dan listrik padam,” ungkap Kasubag Humas Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, AKP Widiarti, dalam rilisnya, Selasa (7/1).
Dia menjelaskan, robohnya rumah akibat hujan deras dan angin kencang terjadi sejak pukul 21.30 WIB malam hingga larut.
Widiarti juga menguraikan, yang mengalami luka-luka dari tujuh anggota tersebut yakni Muhammad Ali Riski (9).
Sedangkan yang mengalami luka serius, sambung Widiarti, atas nama Amir Fiki.
“Dia alami luka pada muka terutama mata, saat ini korban di rawat di Puskesmas Giligenting, sedangkan korban Amir Fiki, mengalami luka memar pada kaki kanan,” ucapnya.
Dari kejadian itu, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 30.000.000,-.
Berikut daftar 7 korban dalam robohnya rumah tersebut :
1. Haera, perempuan, 55 tahun, pekerjaan tani, kondisi selamat.
2. Amir Fiki, laki-laki 30 thn, pekerjaan swasta, kondisi mengalami luka memar pada kaki kanan.
3. Muani, perempuan, 27 tahun, ibu rumah tangga, kondisi selamat.
4. Dea, perempuan, 10 tahun l, kondisi kondisi selamat.
5. Muhammad Ali Riski, laki-laki, 9 tahun, kondisi mengalami luka serius pada muka terutama mata.
6. Kaila, perempuan, 4 bulan, kondisi selamat.
7. B. Haeri, perempuan, 75 tahun, kondisi selamat. (MR/AW)