Dinkes Bangkalan: Vaksin yang Datang Sekarang Bukan Untuk Masyarakat

Dinkes Bangkalan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo. (FOTO: Suryadi Arfa/MI)

maduraindepth.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyo memberikan penjelasan terhadap vaksinasi yang berlangsung di Pendopo Agung Bangkalan pada Rabu (27/01) lalu, yang dilakukan terhadap Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan.

Ketika pandemi masih berlanjut hingga sampai sekarang, Indonesia sebagai salah satu negara yang terjangkit corona virus disease (COVID-19) terus mengupayakan banyak hal. Satu diantaranya dengan mendatangkan vaksin agar virus atau wabah yang melanda di Indonesia segera bisa diatasi secepatnya.

banner auto

Banyak provinsi di indonesia sampai saat ini masih mengalami kesulitan dalam upaya mensosialisasikan vaksinasi menyeluruh kepada semua elemen masyarakat. Tanpa terkecuali khususnya Provinsi Jawa Timur tepatnya Kabupaten Bangkalan.

Pihak Dinkes sangat mengapresiasi dengan adanya vaksin tersebut. Tepat pada tanggal 26 Januari 2021 vaksin telah tiba di Kabupaten Bangkalan sebanyak 2.480. Ditargetkan 10 orang terlebih dahulu dan 2.470 akan segera didistribusikan ke semua fasilitas kesehatan (Faskes) di Kabupaten Bangkalan.

“Ada 22 puskesmas, 3 rumah sakit, dan 2 klinik swasta yaitu Kodim dan Polres. Dan vaksin yang datang sekarang bukan untuk masyarakat tapi untuk aparat pelayan publik yaitu Polres, Kodim, Satpol PP, dan lain sebagainya, baru setelah itu untuk keperluan masyarakat,” ujarnya, Jumat (29/1).

Saat ditanya terkait vaksinasi itu apakah anjuran atau kewajiban bagi masyarakat luas, pria asal Blega tersebut menjelaskan sementara vaksinasi adalah program pemerintah secara nasional. Untuk mewajibkan pihaknya masih belum bisa menyampaikan. Pasalnya masih belum membaca petunjuk teknis atau surat edaran (SE).

Baca juga:  Kabupaten Sampang Raih Predikat Kualitas Pelayanan Publik Tertinggi se-Madura

Tapi untuk sementara ini, pihaknya mengikuti dari program-program tersebut. Kendati demikian, sangat diharapkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi tersebut. Karena menurutnya itu adalah salah satu cara paling efektif mengurangi laju persebaran COVID-19 di Kabupaten Bangkalan yang sekian hari semakin merebak.

“Yang kita tahu upaya-upaya yang kita lakukan 3 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) selalu kita patuhi nyatanya belum efektif,” tandasnya. (SA/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto