Dampak Covid-19, Harga Ikan Tangkapan Nelayan Turun Drastis

Tak Melaut: Ratusan perahu nelayan Pulau Mandangin terlihat berjejer di bibir pantai. (AW/MI)

maduraindepth.com – Dampak virus Corona (Covid-19) sangat dirasakan oleh para nelayan desa Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang. Sebab, selain faktor musim angin kencang, harga ikan hasil tangkapannya pun menurun drastis.

Selket (42), salah seorang nelayan rajungan atau kepiting laut asal dusun barat desa Pulau Mandangin mengatakan, sejak wabah Covid-19 melanda, harga jual tangkapannya menurun drastis.

“Dulu saat sebelum ada wabah corona, harga rajhungan per kilo berkisar Rp 40 ribu-Rp 50 ribu. Sekarang harganya Rp 15 ribu-Rp 19 ribu per kilo,” ucapnya, Senin (27/4).

Dituturkannya, biaya operasional untuk sekali melaut bagi nelayan kecil seperti dirinya berkisar antara Rp 250 ribu – Rp 350 ribu. Sedangkan jika kondisi cuaca bagus dan angin tidak kencang, hasil tangkapan yang diperoleh rata-rata 10-15 kilo.

“Tentunya, hasil yang kami dapat tidak sesuai dengan biaya yang harus kami keluarkan untuk membeli solar dan kebutuhan lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Habibul Kamal, pengusaha rajungan mengungkapkan, penyebab anjloknya harga rajungan disebabkan oleh adanya pembatasan jumlah pengiriman barang oleh pabrik.

“Awalnya pabrik tidak mau menerima, dengan alasan importir dari luar negeri tidak menerima karena adanya Covid-19. Namun, Alhamdulillah sekarang kami bisa mengirim rajungan ke pabrik meskipun harganya sangat anjlok,” tutur pria yang akrab dipanggil Habi itu.

Baca juga:  Jelang Idul Fitri, Polres Bangkalan Musnahkan BB Miras, Narkoba dan Knalpot Brong

Habi berharap, dengan kondisi saat ini, ada solusi dari pemerintah kepada pengusaha ikan, terutama para nelayan yang terdampak ekonomi akibat pandemi virus Corona.

“Mudah-mudahan segera ada perhatian dari pemerintah kepada pelaku usaha ikan, khususnya para nelayan kecil,” singkatnya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto