maduraindepth.com – Bupati Slamet Junaidi meninjau beberapa sekolah di Sampang yang ditunjuk sebagai sekolah uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) selama pandemi COVID-19. Peninjauan dilakukan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang, Rabu (19/8).
Uji coba PTM secara terbatas rencananya akan diterapkan di tiga sekolah. Yakni SMAN 1 Torjun, SMAN 1 Tambelangan dan SMAN 1 Ketapang. Tiga sekolah ini akan diuji coba selama dua pekan.
Saat peninjauan di SMAN 1 Ketapang, orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Noer Alam dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Agus Mulyadi. Fasilitas dan kondisi sekolah tak luput dari sasaran peninjauan Slamet Junaidi.
Bahkan, H. Idi juga sempat memberi pembekalan kepada kepala sekolah dan guru terkait uji coba TMP tersebut. Dia mewanti-wanti pihak sekolah tetap disiplin dalam proses pembelajaran dan mentaati protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.
“Kita harus senantiasa selalu disiplin dalam pencegahan COVID-19,” ujarnya.
Dijelaskan H. Idi, uji coba PTM terbatas ini hanya memperbolehkan 25 persen dari jumlah siswa. Kemudian tatap muka juga ada pembatasan jam pelajaran.
“Saya sangat mengapresiasi untuk sekolah yang melaksanakan protokol kesehatan COVID-19, tanggal 24 kita akan buka pembelajaran tatap muka untuk tingkat SD dan SMP” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala SMAN 1 Ketapang, Mas’udi Wijaya mengurai, uji coba pembelajaran tatap muka tersebut akan dilaksanakan selama 2 Minggu. Selanjutnya akan dievaluasi oleh Disdik Provinsi Jawa Timur.
“Jika uji coba ini dinyatakan berhasil akan dilanjutkan secara tatap muka seperti biasanya, kita telah bekerjasama dalam melakukan protokol kesehatan dengan puskesmas Bunten Barat,” pungkasnya. (RIF/MH)