maduraindepth.com – Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 26 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Desa Bringin Nonggal Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Selasa (23/07/2019) berlangsung meriah. Pasalnya kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa UTM itu ditutup dengan acara “Bringin Nonggal Bersholawat”.
Penampilan majelis Al-Hikmah dari kecamatan Tambelanganlan mampu menghibur masyarakat setempat dengan lantunan sholawat.
Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat terlihat antusias mengikuti acara dengan didampingi Plt Camat Torjun M. Lutfi Maliki, Kapolsek Torjun Iptu Heriyanto, S.H, perwakilan Koramil 0828/04 Sampang, Kepala Desa Bringin Nonggal H. Fendi, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama kecamatan Torjun.
Selain lantunan sholawat, kegiatan ini juga menghadirkan penceramah asal Desa Jeruk Porot, Torjun, sekaligus ketua MWCNU,yakni KH Syamsuddin.
Kordinator Desa KKN 26 UTM Deaz Terengganu, koordinator desa KKN 26 UTM menyampaikan terimakasih kepada warga setempat atas sambutan dan bantuannya mensukseskan program kerja selama KKN berlangsung.
“Waktu satu bulan sangatlah pendek, jika boleh kita akan menambah waktu itu agar bisa lebih lama bersama warga Bringin Nonggal namun apa boleh buat setiap pertemuan pasti ada perpisahan,” ucapnya.
Mahasiswa fakultas Hukum itu juga memohon maaf kepada seluruh warga jika ada kesalahan maupun kekurangan selama tinggal di desa kurang lebih 26 hari.
“Biarkan ini menjadi kenangan yang indah terukir dalam hidup kami semua, bahwa masyarakat Bringin Nonggal sangat nyaman dan ramah. Suatu saat pasti kembali bersilaturahmi karena kami tak ingin putus hubungan,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat mengaku kagum dengan acara “Bringin Nonggal Bersholawat”. Menurut dia baru kali ini ada program KKN yang menurutnya sangat meriah dan berdampak positif kepada masyarakat.
Sebagai putra desa Bringin Nonggal, H. Ab, sapaan akrabnya, mengaku terkesan terutama ketika melihat video perpisahan yang diputar di layar proyektor.
“KKN memang sudah selayaknya mengabdi, dan alhamdulillah berkat inovasi dari mereka dengan mengadakan Bringin Nonggal Bersholawat, saya berpesan untuk Kepala Desa agar kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap tahun,” tuturnya.
Kepada 15 mahasiswa KKN 26 UTM, mantan ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Sampang itu berpesan agar tidak memutus tali silaturahim dan tidak melupakan Desa Bringin Nonggal ketika telah sukses nantinya.
“Semoga kalian semua sukses sesuai dengan harapan masing-masing. Dan saya harap kalian bisa kembali kesini dengan kembali mentransfer ilmu kepada warga disini nanti ketika telah sukses,” tutupnya. (DT/AW)