maduraindepth.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Sampang (BEM SA) demo tolak kenaikan BBM, PPN dan kelangkaan minyak goreng (Migor) di depan Gedung DPRD setempat, Senin (11/4).
Pantauan maduraindepth.com di lapangan, massa mahasiswa sempat menerobos blokade polisi untuk menemui ketua DPRD. Selang beberapa menit, Ketua DPRD Sampang Fadol menemui massa mahasiswa.
Ketua Koordinator BEM Sampang, Ali Topan menyampaikan gerakan 11 April 2022 di depan kantor DPRD Sampang hanya menuntut kenaikan BBM, PPN dan kelangkaan minyak goreng.
“Kami hadir menuntut dan mendorong DPRD untuk menyampaikan hasil tuntutan kami ke DPR RI,” tegasnya, Senin (11/4).
Ia menegaskan, aksi tersebut berangkat atas dasar kegelisahan masyarakat bawah dan menuntut agar disampaikan ke DPR RI.
“Hasil dari gerakan kami, DPRD Sampang sepakat menolak kenaikan harga BBM, PPN dan kelangkaan minyak goreng,” ujarnya.
Pihaknya berjanji akan terus mengawal tiga tuntutan yang disampaikan kepada wakil rakyat di daerah tersebut hingga sampai ke pusat.
“Jika tidak tidak tersampaikan, kami akan menagih janjinya dan mengkawal lagi hingga tuntutan ini selesai tersampaikan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPRD Sampang, Fadol mengatakan, semua tuntutan yang disampaikan BEM se-Kabupaten Sampang siap diakomodir dan diterima.
“Pertama DPRD Sampang menolak kenaikan harga BBM, PPN dan kelangkaan harga minyak goreng serta penundaan Pemilu 2024,” ucap Fadol di hadapan mahasiswa.
Tidak hanya itu, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa untuk disampaikan ke DPR RI agar diperhatikan secara serius.
“Kami akan sampaikan tuntutan ini selambat-lambatnya tiga kali dua puluh empat jam, DPRD Sampang siap mengkawal tuntutan dari mahasiswa,” pungkasnya. (Alim/MH)