Batik Madura Bakal Jadi Busana Lebaran di Pamekasan

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

maduraindepth.com – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersemangat tinggi dalam mensosialisasikan batik Madura. Di Pamekasan, batik tersebut bakal jadi busana lebaran. Masyarakat diimbau untuk berbatik. Utamanya saat bersilaturrahmi dengan sanak famili dan tetangga.

Rencana itu bukan hanya isapan jempol. Melainkan, Bupati Baddrut telah menerbitkan surat edaran yang disampaikan ke setiap pimpinan organisasi perangkat daerah. Di antaranya kepala dinas, camat dan kades/lurah.

banner 728x90

Trobos menarik ini merupakan kali pertama diterapkan di Madura. Meski batik sering digunakan, namun hanya pada momen tertentu. Seperti acara pemerintah.

Bupati Baddrut beralasan, kenapa batik harus selalu ditampilkan dalam setiap momentum, tujuannya agar perekonomian masyarakat berkembang. Terlebih bagi pengrajin batik.

Selain itu, sebagai wujud syukur dan rasa memiliki terhadap Pamekasan yang dikenal dengan ikon batik. Dengan demikian, suasana baru dalam merayakan lebaran 1 Syawal 1440 H di Pamekasan, batik menjadi busana khas dalam berlebaran.

“Dengan ini diimbau bagi masyarakat agar memakai busana batik di tanggal 1-2 pada hari raya lebaran,” imbau Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melalui surat edarannya dengan nomor: 003/167.1/432.012/2019.

Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail mengapresiasi kinerja pemerintah. Namun imbauan tersebut diyakini hanya ditaati segelintir masyarakat. Sebab di momen hari raya, masyarakat memiliki cara sendiri dalam menyambuatnya.

“Masyarakat pasti ada yang mengikuti ada yang tidak. Namun yang terpenting pembangunan. Inovasi dan terobosan lain, itu hanya bonos,” tutur Ismail. (NR/MI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *