maduraindepth.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) bersama Polres Sampang menyambangi pasar tradisional Srimangunan, Senin (13/4). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ketersediaan dan kenaikan harga sembako di tengah wabah virus corona.
“Hasil dari pemantauan kami, sementara saat ini masih belum ada kenaikan, semua harga sembako di pasar masih normal,” kata Kepala Diseperdagprin Sampang Abd. Hannan saat dikonfirmasi maduraindepth.com.
Dari semua sembako, kata Hannan, hanya gula yang mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan karena pasokan ke beberapa daerah berkurang, seperti di Surabaya dan Lampung.
“Alhamdulillah para pedagang mengerti, kami sempat lakukan sosialisasi agar tidak melakukan penimbunan, intinya stok masih cukup, meski gula ada sedikit kenaikan, kenaikannya pun masih wajar-wajar saja,” tandasnya.
Hannan menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Sampang tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga sembako maupun stok sembako di Kabupaten Sampang. Sebab menurutnya, hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, stok sembako yakni, beras, minyak goreng, tepung, gula dan lain-lain masih normal.
“Masyarakat gak usah hawatir, semuanya masih cukup,” ucapnya.
Senada, Kasi Informasi Disperdagprin, Busar Wibisono mengungkapkan, stok sembako terutama gula di Kabupaten Sampang hingga lebaran masih aman. “Sembako di Kabupaten Sampang masih aman, per hari ini stok gula 50 ton,” bebernya.
Sebelumnya, Disperdagprin juga pernah melakukan pengecekan di sejumlah toko modern untuk memastikan bahwa tidak ada penimbunan sembako. Toko modern modern tersebut diantaranya Toko Giok, Toko Sumber maju, dan toko Sumber Makmur. (RIF/MH)
