Angkat Kearifan Lokal, Disdik Sampang Dukung Pawai Ribuan Siswa TK

Pawai TK Sampang
Kadisdik Kabupaten Sampang Edi Subinto (baju putih lengan panjang) didampingi Plt. Kabid PAUD Moh. Imron saat membuka pawai budaya tingkat TK se-Kecamatan Sampang Kota, Rabu, 24 Agustus 2022. (FOTO: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Ribuan pelajar tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kecamatan Sampang mengikuti pawai dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu (24/8).

Pawai yang digelar oleh kelompok kerja kepala TK Sampang bekerjasama dengan Pokja Bunda PAUD itu dibuka oleh Plt. Kabid PAUD dan PNF Mohammad Imron.

banner 728x90

Start pawai yang mengangkat kearifan lokal Madura itu dimulai dari depan Polsek Sampang Kota dan finish di Monumen Trunojoyo.

Plt. Kabid PAUD dan PNF Mohammad Imron mengatakan, karnaval tersebut dilakukan untuk melatih karakteristik anak-anak usia dini supaya bisa mandiri.

“Ini bentuk pembelajaran kepada anak-anak kita, adanya perbedaan dan memberikan kebebasan siswa untuk mengekspresikan kondisi sekolahnya masing-masing,” ucapnya.

Pawai itu sekaligus menjadi ajang melatih anak-anak sejak dini agar terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat kemandirian dan cinta budaya lokal.

Menurut Imron, orang tua murid perlu mulai mengajarkan kemandirian terhadap anaknya, walaupun itu semua masih perlu adanya pengawasan dan pendampingan secara intens.

“Kedepannya kami berharap anak-anak ini memiliki karakter yang dapat membanggakan orang tua, gurunya dan masyarakat pada umumnya,” harapnya.

Tanamkan Cinta Tanah Air
Pawai TK Sampang
SEMANGAT: Siswa TK antusias ikuti pawai dari awal sampai akhir. (FOTO: Alimuddin/MI)

Sementara Sekretaris Pokja Bunda PAUD Sampang, Dwi Trisna menyampaikan, semangat yang dibawa dalam pawai itu adalah rasa nasionalisme dan profil Pancasila yang saat ini menjadi ikon pendidikan di Indonesia.

Baca juga:  BPBD Sampang Bersama UTM Kibarkan Bendera di Bawah Laut

“Kita tanamkan nilai-nilai cinta tanah air, nilai patriotisme dan nilai gotong royong kebhinekaan serta jiwa kreatifitas dibangun melalui pawai ini,” ujarnya pada maduraindepth.com.

Dalam pawai kali ini, setiap lembaga diberikan kebebasan untuk menampilkan kreatifitasnya masing-masing. Termasuk kostum dan ikon yang digunakan.

“Bermacam corak kostum yang dikenakan, ada kostum yang bahan dasarnya dari daur ulang limbah, baju adat hingga baju profesi sesuai cita-citanya anak,” ungkapnya.

Pawai TK Sampang
Pernak pernik pawai tingkat TK se-Kecamatan Sampang berlangsung meriah dengan kostum budaya lokal, Rabu, 24 Agustus 2022. (FOTO: Alimuddin/MI)

Sementara hal paling istimewa dari pagelaran pawai tingkat TK saat ini adalah semangat baru dari anak-anak setalah dua tahun vakum akibat Covid-19.

“Dua tahun mereka sekolah di rumah, saat ini sudah bisa keluar dan seakan jadi energi baru untuk mereka berekspresi,” jelasnya.

Pihaknya berharap adanya pawai itu para siswa bisa lebih menanamkan rasa cinta tanah air. Mengingat saat ini budaya asing gencar masuk ke tanah air yang merupakan salah satu dampak berkembangnya arus teknologi informasi.

“Saat ini kita tanamkan cinta budaya sendiri melalui budaya lokal yang perlu didorong untuk anak didik kita,” harapnya. (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *