maduraindepth.com – Angin puting beliung kembali menghantam sebagian wilayah di Kabupaten Sumenep. Tepatnya di Desa Jambuir dan Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Sumenep, Ahad (24/1). Akibatnya, sejumlah bangunan di dua desa yang terletak di Pulau Sapudi tersebut mengalami kerusakan.
Angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 19.30 itu juga menumbangkan sejumlah pohon. Termasuk beberapa atap teras dan genteng rumah warga berjatuhan.
Semula, mendung gelap menyelimuti sebagian wilayah di Kecamatan Gayam. Kemudian gemuruh hujan deras disertai angin kencang melanda daerah tersebut. Setelah itu, angin puting beliung ikut menghantam dan merusak sejumlah bangunan di dua desa di Kecamatan Gayam.
“Durasi angin puting beliung sekitar 15 menit menghantam pemukiman warga,” terang Kasubaghumas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Hujan deras dan angin kencang kemudian mulai mereda sekitar pukul 20.00. Akibat bencana alam itu, sedikitnya sembilan bangunan mengalami kerusakan. Rinciannya, empat bangunan di Desa Gayam dan lima bangunan di Desa Jambuir.
Di Desa Gayam, bangunan yang rusak salah satunya yakni bagian genteng depan SDN Gayam 2. “Kerugian ditaksir sekitar Rp 40 juta,” ujar mantan Kapolsek Kota Sumenep itu.
Dia menjelaskan, satu warga di Desa Jambuir juga mengalami luka. Rafli, 15, warga Desa Jambuir, mengalami luka pada bagian jari kiri. Santri Pondok Pesantren Al-Azhar Situbundo tersebut terluka saat berusaha menyelamatkan diri dari kejadian angin puting beliung.
“Jari tangan kejepit pintu karena lari ketakutan pada saat kejadian,” jelas Widiarti. (BAD/MH)