maduraindepth.com – Anggaran khusus droping air bersih untuk 63 desa kategori kering kritis di Kabupaten Sampang 2022 hanya senilai Rp 30 juta. Besaran anggaran tersebut diungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni, Selasa (4/10).
Dia menerangkan, anggaran khusus droping air dari BPBD Jawa Timur (Jatim) pada 2022 sebesar Rp 300 juta. Dana tersebut untuk 38 kota/kabupaten se Jatim. Menurut Asroni, anggaran tersebut lebih kecil dibandingkan 2021 yang nilainya mencapai Rp 4 miliyar.
Tahun lalu, Kabupaten Sampang mendapat bagian bantuan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk droping air bersih ke daerah kering kritis. “Beruntung Sampang masih dapat anggaran khusus droping air bersih meski hanya Rp 30 juta,” ujar Asroni.
Meski demikian, Asroni menyebut, anggaran Rp 30 juta itu akan diupayakan bisa memenuhi kebutuhan droping air bersih ke 63 desa kering kritis di Sampang. Mengingat, berdasarkan rilis dari Badan Meteoroli Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatim, pada Oktober ini sudah masuk musim penghujan.
“Sebanyak 63 sudah ada SK Bupati masuk kategori kering kritis. Jadi harus kita salurkan sesuai jumlah data yang ada. Kemungkinan dalam waktu dekat ini bisa disalurkan,” paparnya.
Asroni menambahkan, berdasarkan Panduan Operasional (PO) BPBD Jatim dalam pendistribusian air bersih ke setiap desa ditentukan harga maksimal Rp 540 ribu untuk satu tangki sekali droping. “Artinya droping air bersih hanya satu kali saja,” pungkasnya. (Alim/*)