maduraindepth.com – Momentum peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga (PRT) Nasional direfleksikan Rampak Sarinah Madura dengan menggelar aksi bisu di jantung Kota Sumenep, Rabu (15/2). Sebelum aksi digelar, para aktivis perempuan tersebut juga audensi ke DPRD Sumenep pada Rabu (8/2/2023) pekan kemarin.
Rampak Sarinah Madura Raya menggelar aksi bisu di depan taman Adipura Sumenep sebagai simbolis atas penderitaan yang dialami para korban PRT yang teraniaya oleh majikannya. Pada aksi ini para Sarinah membentangkan banner dan payung duka bertulis #segerasahkanUUPPRT.
Tak hanya aksi bisu, aktivis juga ber make up menggambarkan luka lebam. Selain itu, Sarinah juga menggelar aksi teatrikal menggambarkan penderitaan saat para PRT mendapatkan penyiksaan-penyiksaan dari majikan.
Seperti diketahui, historis peringatan tersebut tidak lepas dari peristiwa salah satu PRT anak yakni Narsih pada 2021 silam. Perempuan tersebut disiksa majikannya hingga meregang nyawa.
“Makna aksi bisu kami sebagai bentuk protes terhadap para oknum majikan yang harus puasa dalam memperlakukan PRT tanpa kekerasan , eksploitasi, serta diskriminasi,” ucap koordinator aksi Sarinah, Kiki.
Pada kesempatan itu, para Sarinah juga membagikan beberapa selebaran kepada masyarakat. Tujuannya, supaya mendapat dukungan agar RUU PRT segera disahkan.
Koordinator Rampak Sarinah Madura Raya juga berharap agar Ketua DPR RI Puan Maharani menjadikan RUU PPRT sebagai RUU inisiatif DPR RI dan segera disahkan menjadi UU. “Karena menunda 1 hari sama saja menambah 10 korban,” tukasnya. (MID28/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini
