banner 728x90

Ketua BPD Desa Kodak Dianiaya di Sawah, Polisi Selidiki Motifnya

Korban penganiayaan asal Desa Kodak, Kecamatan Torjun, saat memberikan keterangan kepada petugas di Mapolres Sampang, Rabu (22/10/2025). (Foto: Purnawihadi/MID)

maduraindepth.com – Kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang pria yang disebut sebagai Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kodak, Kecamatan Torjun, terus bergulir. Kepolisian kini tengah mendalami motif di balik peristiwa yang sempat menghebohkan warga pada Rabu pagi (22/10/2025).

Informasi awal menyebutkan, peristiwa tersebut diduga dipicu oleh perselisihan terkait tanah pecaton atau tanah desa yang sudah lama menjadi sengketa di kalangan warga. Beberapa kali upaya mediasi disebut telah dilakukan, namun belum membuahkan hasil.

Korban yang mengalami luka di bagian kepala kemudian dievakuasi oleh warga untuk mendapatkan perawatan medis, sementara aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Ia menyebut kejadian berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB di area persawahan Dusun Jenu, Desa Kodak, Kecamatan Torjun.

“Benar, telah terjadi tindak pidana penganiayaan di wilayah hukum Polsek Torjun. Korban mengalami luka di wajah sebelah kiri akibat terkena senjata tajam,” terang Eko.

Menurutnya, korban sudah melaporkan kejadian ke Polres Sampang dan kini tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Sampang.

“Untuk motifnya masih dalam proses pendalaman karena pelapor masih dimintai keterangan,” tambahnya.

Eko juga mengungkapkan bahwa penyidik masih menelusuri kemungkinan keterlibatan lebih dari satu pelaku.

Baca juga:  Pria Madura Ini Sayat Wajah Mantan Istri Gunakan Silet Lipat

“Kasusnya masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman,” ujarnya.

Polisi hingga kini masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan tambahan di lapangan untuk memastikan penyebab pasti serta siapa saja pihak yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Warga berharap aparat segera mengungkap pelaku dan menengahi sengketa agar situasi di Desa Kodak kembali kondusif. (Poer/MH)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *