maduraindepth.com – HCML (Husky-CNOOC Madura Limited) bersama Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) menggelar pelatihan bagi tenaga kesehatan di Sampang mulai 22-23 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Sampang yang dalam hal ini diwakili oleh Siti Hajar. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan.
“Saya harap peserta dapat menyerap ilmu dengan baik dan menerapkannya dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
ManajerManager ROR HCML Hamim Tohari, diwakili FAR HCML Feri Ferdiansyah, berterima kasih kepada RSTKA yang telah sudi bekerjasama dengan perusahaannya. Melalui kerjasama ini, HCML juga bisa berkontribusi memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat Pulau Mandangin dan pelatihan bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Sampang.
“Serta terima kasih kepada Dinkes Sampang atas dukungannya selama kegiatan,” ujar Feri.
Ketua Tim RSTKA, Dr. Johanes, menjelaskan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar pelatihan. “Kami ingin berdiskusi dan memahami tantangan tenaga medis di lapangan agar solusi yang diberikan lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Pelatihan ini mencakup pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas materi yang diberikan.
Melalui kerja sama ini, HCML dan RSTKA berharap tenaga kesehatan di Sampang semakin siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Untuk diketahui, pengobatan gratis ditangani langsung oleh 27 dokter dari RSTKA. Kemudian 25 kader kesehatan Desa Pulau Mandangin juga dilibatkan dalam kegiatan ini.
Kegiatan pengobatan gratis di pulau Mandangin berlangsung selama lima hari, terhitung mulai Senin (17/2) sampai Jumat (21/2). Sementara pelatihan nakes yang digelar di aula Dinkes melibatkan peserta dari perwakilan seluruh Puskesmas di Sampang. Pelatihan berlangsung selama dua hari, yakni mulai tanggal 22-23 Februari. (Pur/MH)