maduraindepth.com – Memperingati Hari Jadi ke 754 Kabupaten Sumenep, Komunitas Abdhi Dhalem menggelar Diklat Bahasa Madura di Ruang Pertemuan SMAN 2 Sumenep, Ahad (22/10). Seperti diketahui, Komunitas Abdhi Dhalem merupakan salah satu perkumpulan pelestari Bahasa Madura yang ada di Kabupaten Sumenep.
Peserta Diklat Bahasa Madura meliputi guru SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA se Kabupaten Sumenep, mahasiswa dan umum. Materi yang di berikan pada Diklat Bahasa Madura ini yaitu tentang Ondhaggha Bhasa (Tingkatan Bahasa) dan Ejhâ’ân (Ejaan) dari Sarasehan 1973, Kongres 2008 konsinyasi 2011.
Ketua Komunitas Abdhi Dhâlem, Harwiyanto menyampaikan, diklat bertujuan untuk mengetahui kondisi Bahasa Madura saat ini dan memperkaya kosakata peserta. Sehingga dalam berbahasa Madura, baik tulis atau lisan, tidak salah.
Karena, kata dia, sampai saat ini masyarakat masih banyak yang salah dalam berbahasa Madura. Maka, dengan adanya diklat hari ini akan menjadi salah satu cara dalam merawat, melestarikan, dan mengembangkan Bahasa Madura. Kegiatan Diklat ini juga menghadirkan pakar Bahasa Madura, yakni H Abdir Arifin.
Harwiyanto juga menyampaikan, jika bahasa Madura ini mengajarkan tentang tatakrama. Hal itu terbukti di dalam bahasa Madura terdapat Onḍhâgghâ Bhâsa
(Tingkatan Bahasa), jadi dalam bahasa Madura ada 3 tingkatan bahasa yakni, Onḍhâgghâ Manḍhâp (Bhâsa Enjâ’ Iyâ), onḍhâk Tengnga’an (Bhâsa Engghi enten), Onḍhâk Tèngghi (Bhâsa Èngghi Bhunten).
“Melalui Diklat Bahasa Madura ini juga mengajak kepada peserta yang hadir untuk tepat dalam penggunaan dalam berbahasa Madura dalam kehidupan sehari-hari, baik bahasa lisan atau tulis,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI
