maduraindepth.com – Misnaji, warga Dusun Taposan, Desa Planggaran Barat, Kecamatan Banyuates, Sampang, meninggal dunia karena dibunuh oleh tetangganya. Pria 53 tahun itu menjadi korban pembunuhan dengan cara dibacok oleh pemuda berinisial MH, 28, lantaran dianggap memiliki ilmu santet dan menjadi penyebab kematian ibu pelaku.
Insiden berdarah itu bermula saat ibu pelaku atas nama Fatma, meninggal dunia karena menderita penyakit yang tidak wajar berupa perut kembung, Selasa (1/8) sekitar pukul 06.30. “Pelaku (MH), sakit hati kepada korban lantaran diduga jadi penyebab ibunya meninggal dunia,” ucap Kapolres Sampang, AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto.
Kemudian, sekitar pukul 07.00, korban datang ke rumah MH dengan maksud untuk ngelayat. “Saat itu korban Misnaji datang ke rumah pelaku dan duduk di langgar bersama masyarakat lainnya,” paparnya.
Tak lama kemudian, MH melihat korban yang diduga oleh keluarga pelaku sebagai orang yang menyebabkan ibu MH sakit, hingga meninggal dunia. “Pelaku langsung mengambil celurit dan membacok korban Misnaji yang lagi duduk di langgar,” ungkapnya.
Usai dibacok pelaku, kemudian korban lari ke Selatan dan seketika ambruk dan Misnaji meninggal dunia di lokasi. Melihat kejadian tersebut, lalu pelaku diamankan saudaranya dan dibantu masyarakat sekitar.
“Korban alami luka robek pada dada sebelah kanan. Barang bukti yang diamankan petugas berupa celurit yang bergagang kayu dalam kondisi patah,” terangnya.
Sementara, terduga pelaku pembunuhan korban yang diduga mengalami ilmu santet itu sudah diamankan di Mapolres Sampang. “Nanti sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan akan disampaikan lebih lanjut,” pungkasnya. (Alim/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI