maduraindepth.com – Akibat cuaca buruk, ratusan nelayan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, berhenti melaut. Mereka memilih untuk tidak melaut sementara waktu menunggu cuaca laut membaik.
Saat ini para nelayan mengisi waktu dengan memperbaiki perahu dan jaring yang rusak.
Rahman, salah seorang nelayan mengaku cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar ini terjadi sejak Jumat kemarin. Cuaca buruk ini menurutnya masih berlanjut hingga Sabtu pagi.
“Ya bahaya kalau tetap nyari ikan. Anginnya kencang, apalagi disini perahu nelayan kecil-kecil,” terang Rahman, Sabtu (29/6).
Hal yang sama juga terjadi di Pulau Karamian, Kecamatan Masalembu. Para nelayan juga tidak berani melaut.
“Berhenti dulu kami, sambil nunggu cuacanya reda,” tutur Hamdi, nelayan setempat, Sabtu (29/6).
Sementara berdasarkan data yang dirilis Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (29/06/2019), potensi gelombang tinggi terjadi beberapa wilayah di Jawa Timur.
Peringatan cuaca buruk ini dikeluarkan BMKG untuk beberapa wilayah, antara lain: laut Jawa bagian timur, perairan Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, dan perairan utara Jawa Timur. Tinggi gelombang bervariasi mulai dari 2,5 meter hingga mencapai 5 meter. (MR/AW)