maduraindepth.com – Kerinduan masyarakat Sampang terhadap kegiatan yang mengundang keramaian tak terbendung. Itu terlihat ketika 20 brand lokal hadir di acara Sampang Brand Festival (Festipang) 2022. Event yang menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ini menyedot antusiasme tinggi dari masyarakat setempat.
Ketua Dekranasda Sampang, Mimin Slamet Junaidi mengapresiasi event tersebut. Bahkan dia menyatakan siap mendukung gerak pemuda-pemudi di Sampang untuk memajukan daerah.
“Festipang ini sesuai dengan misi Kabupaten Sampang, mewujudkan kemandirian ekonomi daerah dan perdesaan melalui pengembangan agribisnis, pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap istri Bupati Sampang itu saat mengunjungi Festipang, Sabtu (29/10).
Menurutnya, Sampang memiliki banyak potensi daerah yang menjanjikan. Seperti hasil kuliner dan karya lainnya. Tapi karena lemah di marketing dan branding, sambung Mimin, akhirnya belum terekspos secara maksimal.
“Adanya acara ini, kami berupaya agar produk lokal Sampang bisa dikenal masyarakat, kreatifitas kemasan maupun pemasaran melalui digital harus disentuh, agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Kabid Perdagangan Disperindag Sampang, Sapta N Ramlan berterima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan Festipang ini. Menurutnya, event ini membantu pemerintah daerah mempromosikan produk-produk lokal yang dimiliki.
“Kegiatan Festipang ini sebagai partner kita mempromosikan produk UMKM di Sampang, serta mengangkat kembali perekonomian daerah,” ucapnya.
Pihaknya mendukung jika Festipang ini menjadi agenda tahunan pemerintah daerah. Pasalnya dia melihat, banyak potensi pemuda di Sampang yang perlu dikembangkan untuk berkemajuan. “Selain kuliner banyak musisi musik asli Sampang yang bagus. Insyaalloh kedepan kami dukung selain anggaran juga ada even-even lanjutan,” janjinya.
Sementara Owner Ngalecer Coffe, Damai Ariyanto mengaku antusias mengikuti Festivang ini. Sebab event tersebut dinilai bisa membantu meningkatkan omzet penjualan, serta mengenalkan produknya kepada masyarakat. “Alhamdulillah adanya event ini usaha kami ramai dikunjungi masyarakat,” ujarnya pada maduraindepth.com, Sabtu (29/10) malam.
Dia mengaku, omzetnya kali ini bisa tembus hingga Rp 1 juta lebih. Padahal pada hari-hari biasa hanya Rp 800 ribu sehari. “Sangat membantu, kalau bisa sering-sering ada kegiatan seperti ini,” katanya. (Alim?MH)
