Pria Bunuh Diri di Jembatan Suramadu, Diduga Driver Ojol

Petugas mengevakuasi korban bunuh diri di jembatan Suramadu. (Foto: Istimewa)

maduraindepth.com – Sebuah rekaman video viral di media sosial. Video berdurasi 30 detik tersebut memperlihatkan sosok tubuh mengenakan atribut ojek online warna hijau mengambang di laut di bawah jembatan Suramadu.

Disekitar mayat tersebut juga terlihat helm warna hijau dan beberapa barang yang diduga milik korban. Perekam video menyebutkan, mayat tersebut adalah seseorang yang bunuh diri dengan terjun ke laut dari Jembatan Suramadu sekitar pukul 15.30 WIB, Senin (4/7).

banner 728x90

Dalam video lainnya yang juga viral memperlihatkan motor matic berwarna hitam nopol L 4340 LK. Motor itu diduga milik pelaku bunuh diri yang ditinggalkan di tepi jembatan jalur kendaraan roda dua.

Daniel Lukas Rorong, Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, ada pria bunuh diri di Jembatan Suramadu dengan cara melompat dan menceburkan diri ke laut.

“Cuma saya belum berani berkomentar jika korban adalah driver ojek online (ojol),” kata Daniel saat dikonfirmasi melalui selulernya.

Meski korban mengenakan jaket khas driver ojek online (ojol) serta ada barang-barang lainnya seperti helm, namun Daniel belum berani memastikan bahwa yang bunuh diri tersebut adalah driver ojol.

“Karena atribut ojol ternyata juga bisa di dapatkan di market place. Jadi, harus dipastikan dulu di smartphone milik korban, apakah almarhum terdaftar sebagai ojol di salah satu aplikasi atau tidak,” ungkapnya.

Baca juga:  Hasil Pengembangan Curanmor di Sampang, Polisi Tangkap Pelaku di Surabaya

“Tapi biarlah itu menjadi ranah rekan-rekan kepolisian untuk menyelidiki motif dan lain sebagainya,” tambah Daniel.

Daniel menambahkan, pihaknya sudah konfirmasi pada salah satu satgas aplikator. Setelah dicek di database, dijelaskan bahwa korban tidak terdaftar disana. Namun, untuk aplikator lainnya, ia belum mengecek.

“Tapi kalaupun benar driver ojol, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kejadian ini,” ucap Daniel yang juga Humas Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal).

Daniel berpesan kepada rekan-rekan driver online, baik roda dua maupun roda empat agar tetap semangat bekerja melayani customer, apapun kondisinya.

“Tetap profesional dalam bekerja meski mungkin ada permasalahan keluarga maupun masalah ekonomi lainnya. Kecuali sedang sakit, lebih baik istirahat terlebih dahulu sambil menunggu pulih,” harapnya. (Rif/AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *