Jadi Narasumber Pelatihan Jurnalistik STAI Ma’arif Sampang, Agus Wedi: Jangan Takut Menulis

Agus Wedi, Direktur maduraindepth.com saat menjadi narasumber pelatihan jurnalistik di STAI Ma'arif Sampang, Sabtu (26/3). (Foto: Alimuddin/MI)

maduraindepth.com – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Ibnu Rusyd Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Sampang menggelar Diklat Jurnalistik. Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah minat dan bakat mahasiswa dalam dunia jurnalistik.

Berlangsung di Aula STAI Ma’arif Sampang, Sabtu (26/3), LPM Ibnu Rusyd menghadirkan dua orang narasumber, yakni Hendriyanto, Kabiro Sampang Radar Madura dan Agus Wedi, Direktur maduraindepth.com.

banner 728x90

Hendriyanto mengupas soal materi pengenalan jurnalistik dan kode etik jurnalistik (KEJ). Sedangkan Agus Wedi memaparkan tentang teknik reportase dan penulisan berita.

Dalam paparannya, Agus Wedi menekankan agar mahasiswa memahami teori-teori jurnalistik dan mengaplikasikannya di lapangan. Menurut dia, modal utama yang harus dimiliki penulis pemula adalah memahami soal teknik reportase hingga menulis berita yang baik dan benar.

“Menjadi seorang jurnalis itu harus benar-benar memahami tugas dan fungsinya sesuai kode etik jurnalistik,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat melakukan peliputan seorang jurnalis tidak hanya menyampaikan fakta di lapangan, namun ia harus bisa mempertimbangkan nilai cover both side dan objektifitas sebagai jurnalis.

“Sehingga kata memihak dan beropini bisa dihindarkan,” terangnya.

Alumni PP Assirojiyyah, Kajuk, Sampang ini juga mendorong peserta agar konsisten dalam menulis. Dengan cara itu, lanjutnya, kendala dalam mengolah data menjadi berita yang layak dipublikasi akan dapat diatasi.

“Jangan takut menulis. Dengan menulis, kita bisa belajar dan mengevaluasi kekurangan,” pesannya.

Baca juga:  Terbaru, Atlet Sumenep Sumbang Empat Medali Bagi Jatim di Kejurnas Atletik 2022

Sementara Ketua Pelaksana Diklat Jurnalistik LPM Ibnu Rusyd STAI Ma’arif Sampang, Moh. Syamsuddin menyampaikan terima kasih atas kehadiran dua narasumber tersebut. Sebab, peserta bisa belajar banyak tentang pengertian jurnalistik, teknik reportase dan penulisan.

“Kami akan menindaklanjuti dengan praktek langsung, sehingga tidak hanya berhenti saat ini saja,” ungkapnya.

Syamsuddin menegaskan, ruang menulis selalu terbuka bagi mahasiswa yang ingin memberikan karyanya baik berupa berita, opini dan karya tulis lainnya. Pihaknya akan terus mengembangkan minat bakat mahasiswa dalam hal menulis.

“Bakat mahasiswa akan kita tingkatkan melalui pelatihan di Kampus, sehingga edukasi dan aspirasi mahasiswa bisa tersampaikan melalui tulisan,” jelasnya.

Dia berharap LPM Ibu Rusyd STAI Ma’arif Sampang terus aktif, edukatif dan inspiratif. Tidak putus berkarya untuk menciptakan perubahan.

“Semua akan belajar menulis berita dan dilanjutkan dengan praktek hingga bisa,” pungkasnya. (Alim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *