Awal 2022, Dinkes Sampang Catat 37 Kasus DBD

DBD
Dinkes Sampang saat melakukan fogging di Perum Permata Selong, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang. (FOTO: Arif Tirtana/MI)

maduraindepth.com – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sampang awal tahun ini mencapai 37 kasus. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang dr Abdullah Najich, Senin (17/1).

“Per tanggal 17 Januari sudah ada 37 kasus DBD, penderita DBD dialami oleh anak-anak dan remaja di usia 1-20 tahunan,” ucapnya, Senin (17/1/2022).

banner 728x90

Menurut dia, tahun 2021 jumlah kasus DBD di Sampang mencapai 208 kasus. Meski selama kurun setahun terakhir ada 208 kasus, namun tak ada penderita DBD yang dilaporkan mengalami kematian.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Najich, pihaknya terus melakukan sejumlah upaya. Salah satunya mengimbau warga agar selalu menjaga kebersihan dengan menerapkan 3M.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih, mengajak semua stakeholder guna bersama-sama membersihkan sarang nyamuk dan membentuk kelompok Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Puskesmas terdekat. Selain itu, pihaknya terus melakukan penyemprotan dan pengasapan atau fogging.

“Semua laporan yang masuk ke kami tentang kasus DBD akan secepatnya ditindaklanjuti untuk kemudian dilakukan fogging,” ungkapnya.

Catatan Dinkes Sampang, untuk kasus DBD pada tahun 2021, kasus terbanyak terjadi di 3 kecamatan di Sampang, dengan 163 kasus, yakni, Kecamatan Sampang, Torjun, dan Omben.

Dari 3 kecamatan tersebut, kecamatan Kota Sampang tercatat memiliki 124 kasus. Rinciannya, Puskesmas Kamuning 63 kasus dan Puskesmas Banyuanyar 61 kasus.

Baca juga:  Catat! Tahun 2023 Ambulance Boat untuk Warga Pulau Mandangin Masih Gratis

Disusul Puskesmas Torjun sebanyak 19 kasus DBD yang dilaporkan dan ditangani. Sementara Puskesmas Omben ada 2 kasus dan 18 kasus DBD tercatat di Puskesmas Jrengoan.

“Dibanding kecamatan lain lebih kecil dari tiga kecamatan itu, berdasarkan laporan dari sejumlah Puskesmas,” terangnya. (AW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *