maduraindepth.com – Masa pandemi COVID-19 hingga kini belum selesai. Wali murid di Kabupaten Sampang berharap jam sekolah segera kembali normal.
Salah satu wali murid, Surhatiningsih mengatakan, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan bisa mempengaruhi semangat belajar siswa. Karena sehari-hari waktu lebih banyak digunakan untuk bermain.
“Sehingga akan menjadi kebiasaan yang nantinya dapat mempengaruhi semangat belajar,” ujar perempuan yang berdomisili di Jalan Rajawali Baru, Kelurahan Karang Dalam tersebut, Rabu (18/11).
Ibu dari empat anak itu mengaju harus membuat jadwal bagi bagi anak-anaknya di rumah di luar jam sekolah. Salah satunya dengan cara membagi tugas rumah, mulai dari menyapu, mencuci piring dan memberikan tugas membaca buku-buku pelajaran.
“Hal itu dilakukan agar anak-anak melakukan hal-hal positif, melatih kemandirian, karakter dan mental. Sehingga tidak terfokus pada gadget,” tutur wali murid SDN Karang Dalam I tersebut.
Menurutnya, saat ini gadget banyak digemari oleh banyak kalangan. Termasuk anak-anak yang bisa bisa lupa waktu. Bahkan bisa mengganggu jam makan, istirahat dan tugas sekolah.
“Sehingga perlu kita batasi dalam penggunaan gadget dengan memberikan tugas rumah,” sambungnya.
Dia pun berharap, pandemi COVID-19 segera usai dan jam sekolah bisa kembali berjalan normal. Baik pendidikan di sekolah dasar maupun taman pendidikan Al Qur’an (TPA).
“Sebelum pandemi jam belajar anak-anak biasanya pukul 07:00 sampai jam sekolah dasar selesai. Setelah itu pada pukul 13:00 jadwalnya sekolah madrasah sampai sore, setelah itu waktunya mengaji di lembaga pendidikan Al Qur’an,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Anang Junaidi mengkonfirmasi pihaknya tidak bisa memprediksi kapan masa pandemi COVID-19 berakhir. Pihaknya hanya berharap masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama pandemi.
“Pemerintah pusat juga tidak dapat memprediksi kapan pandemi ini selesai, namun kami berharap masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan,” tandasnya menghimbau.
Anang berpesan kepada seluruh masyarakat di Kota Bahari agar tetap menggunakan tiga M. Yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. (RIF/MH)