maduraindepth.com – Erna (18) asal Desa Talang Siring Kecamatan Larangan, mengalami depresi setelah melihat kekasihnya boncengan dengan teman ceweknya sendiri. Akhirnya, Erna nekat bunuh diri dengan melompat ke sungai di Kelurahan Patemon.
Tekad Erna bukan tidak dilarang oleh sejumlah temannya. Tapi hal demikian itu tetap menjadi pilihan akan solusi atas masalahnya. Saat korban melakukan aksinya, ketinggian air sungai hampir sama dengan tepi sungai.
Sejumlah saksi membeberkan, Erna nekat melakukan aksinya, sekitar pukul 02.00 dini hari, lantaran rasa cemburu karena kekasihnya berboncengan dengan perempuan lain yang masih temannya. Beberapa barang bukti, berupa sendal dan ponsel genggam milik korban sengaja ditinggal di atas trotoar.
“Saya sudah melarangnya tapi dia tetap nekat lompat, dan saya tak sempat memegangi korban,” ujar teman korban yang enggan namanya dimediakan.
Sementara itu, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, menyampaikan, aparat sudah melakukan pencarian kurang lebih dari 3 jam. Usaha pencarian itu tidak berujung gagal, jasad korban ditemukan tidak jauh dari jembatan korban meloncat.
“Jasad korban ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari jembatan tempat korban melompat,” jelas Budi.
Dia menambahkan, jenazah korban akan segera dirujuk ke RSUD Slamet Martodirdjo untuk dilakukan autopsi, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan.
“Usai pemeriksaan nanti akan kami langsung bahwa ke rumah duka,” pungkas Budi. (ek/ns)
Bagus