maduraindepth.com – Wisata Kolam Renang Tectona, Desa Torbang, Kecamatan Batuan, Sumenep memakan korban. Salah satu pengunjung yang masih berusia 10 tahun, dinyatakan meninggal setelah berenang di kolam wisata tersebut pada Rabu (25/12).
Plt. Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengungkapkan, identitas korban yang tewas pasca berenang di Kolam Renang Wisata Tectona, berinisia EA. Anak laki-laki itu adalah warga Dusun Kebun Kelapan, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Sumenep.
Berdasar pemeriksaan yang dilakukan polisi, korban bersama orang tuanya datang ke lokasi Wisata Tectona pada pagi hari, sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, korban langsung mandi di kolam renang yang memang dikhususkan untuk anak-anak.
Saat sedang berenang, korban diketahui bermain di dekat pipa blower yang berfungsi mengeluarkan gelembung sabun. Korban menghadapkan wajahnya ke pipa blower tersebut sambil berjoget riang.
“Setelah korban naik ke pinggir kolam, kondisinya mulai sempoyongan,” ungkapnya.
Menurut Widiarti, saat korban bermain di depan pipa blower, disaksikan langsung oleh salah satu pengunjung. Saksi mata mata tersebut, adalah J (inisial), 40, warga Dusun Temor Lorong, Desa Kalimo,ok, Kecamatan Kalianget, Sumenep.
Mengetahui kondisi korban EA yang mulai sempoyongan, maka saksi J memberitahukan hal tersebut kepada ibu korban, yaitu SH. Tetapi, saat dihampiri oleh ibunya, korban masih ingin melanjutkan berenang. Padahal, kondisi tubuhnya sudah lemas.
“Ibu kandung korban langsung menyeburkan diri ke kolam untuk menolong korban,” jelasnya.
Saat dievakuasi ke pinggir kolam, mulut korban sempat mengeluarkan cairan lendir. Untuk memberikan pertolongan lebih lanjut, maka korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep.
“Namun, saat tiba di rumah sakit, setelah di periksa oleh Dokter IGD, korban sudah dalam keadaan meninggal,” ucapnya.
Korban langsung dipulangkah ke rumah duka pasca diketahui tidak terselamatkan. Mengenai itu, lanjut Widiarti, pihak keluarga duka tidak berkenan untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Bahkan, juga menyatakan tidak akan memproses insiden itu secara hukum.
“Anggota Polres Sumenep Sumenep mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan sudah memasang garis polisi,” pungkasnya. (bus/*)