Warga Desa Pragaan Daya Kembali Blokade Jalan

Warga Pragaan Daya Blokade Jalan
Salah seorang warga yang memegang celurit. (Foto: Screenshoot video)

maduraindepth.com – Tersebar video amatir di media sosial WhatsApp, Rabu (20/11/2019) hari ini, sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Dalam video tersebut, sejumlah warga nampak terlihat tengah memblokade sepanjang persimpangan jalan. Benar saja, setelah ditelusuri oleh maduraindepth.com, puluhan warga yang nampak berkumpul di Kampung Remang, Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.

Dari informasi yang berhasil digali media ini di lapangan, warga desa tersebut memang tengah melakukan penutupan jalan. Hal itu terjadi, dikabarkan hangatnya kubu-kubu Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang usai dua minggu lalu.

“Begini, ceritanya pada hari ini kami akan melakukan aksi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) terkait Beras Miskin (Raskin). Namun kami di hadang oleh warga,” ungkap inisial S (24), salah satu warga Desa Pragaan Daya, Rabu (20/11).

Dalam video tersebut, nampak juga terlihat salah seorang warga memegang senjata tajam berupa celurit di tengah jalan. “Iya benar, mereka ada yang bawa senjata tajam. Yang kami tahu, mereka adalah anak buahnya Kepala Desa (Kades) terpilih Pragaan Daya, atas nama Imrah,” terang pemuda ini, saat dihubungi melalui via telfon.

S sendiri, belum mengerti maksud dari warganya mengahadang para peserta aksi yang akan hendak melakukan demonstrasi ke Kejari Sumenep nanti.

“Kami tidak tahu mereka bermaksud apa menghadang kami. Yang jelas kami tetap berangkat menyampaikan aspirasi rakyat ke Kejari Sumenep,” jelas dia.

Baca juga:  Kakek 60 Tahun Setubuhi Gadis di Semak-semak Hingga Hamil

Saat ini, para demonstran memilih untuk tidak berangkat, ditakutkan terjadi hal diluar dugaan. Selain itu, ditanya soal personil aparat keamanan yang berada di lokasi penutupan jalan, S mengatakan, apabila pihak polisi di daerahnya diklaim memihak kepada para warga yang tengah memblokir jalan tersebut.

“Kami masih menunggu kondusifnya dulu. Sebab, dari pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pragaan tidak ada di lokasi. Kami sudah meminta Kepolisian Resort (Polres) untuk turun langsung Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam melihat kondisi sekarang,” ucap dia.

Tak hanya itu, para warga yang menutup akses menuju jalan raya, juga tidak mengizinkan para pengguna jalan melewati area tersebut.

“Ini masalahnya semua masyarakat dihadang dan tidak boleh masuk lewat jalan itu, bahkan orang yang sekarang mau ke pasar Rabu, disuruh balik arah,” papar S pada media ini.

Kendati demikian, media ini mencoba menghubungi Polsek Pragaan melalui via telfon, namun belum ada jawaban meski terdengar nada tunggu panggilan aktif.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Widiarti menjelaskan, telah mengutus Intel untuk memantau di area TKP.

“Itu begini, kubu 02 akan melakukan aksi demonstrasi ke Kejari Sumenep, cuma dihadang oleh kubu 01. Tapi kami telah menerjunkan Intel kesana,” katanya saat dihubungi di sambungan salularnya.

Baca juga:  Seorang Nelayan Ditangkap Polisi Saat Lakukan Penebangan Pohon Liar

Ditanya soal keamanan, dan isu Polsek Pragaan terindikasi keberpihakan, Widiarti berdalih Polres Sumenep telah terjun langsung, sesuai informasi.

“Tidak ada, kami itu netral. Intinya kami sudah terjunkan Intel kesana untuk memantau,” pungkasnya. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto