maduraindepth.com – Peran dan kepribadian sosok ulama besar asal Bangkalan, Madura, Syaichona Moh. Cholil menjadi perhatian serius bagi Universitas Trunojoyo madura (UTM). Bahkan UTM mendukung agar pemerintah menetapkan ulama tersebut sebagai pahlawan nasional.
Buktinya, UTM juga membuat surat rekomendasi yang ditandatangani para dekan saat bedah buku tentang Syaichona Moh. Cholil yang digelar di aula gedung utama UTM. “Dalang rangka untuk tabarrukan dan belajar atas nilai-nilai perjuangan beliau tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan agama, tentang nasionalisme dan cinta tanah air, tentang keadilan, tentang kemanusian dan lain lain,” papar Dekan Fakultas Hukum UTM, Dr. Syafi’, Ahad (9/10).
Pada saat bedah buku yang digelar dalam rangka memperingati HUT Fakultas Hukum UTM ke 41 itu, Syafi’ berharap ke depan civitas akademika Fakuktas Hukum dapat meneladani dan melanjutkan perjuangan-perjuangan Syaikhona Moh. Cholil dalam kehidupan saat ini. “Peran dan kiprah beliau luar biasa, sehingga bisa menjadi contoh bagi kita,” ujar pria yang kini mengikuti seleksi rektor UTM tersebut.
Selain mendukung Syaichona Cholil menjadi pahlawan nasional, dalam surat rekomendasi itu juga meminta agar pemerintah mengambil peran untuk meluaskan ajarannya sebagai Islam wasathiyah di Indonesia. Serta menamakan gedung aula pertemuan UTM dengan nama Syaichona Moh. Cholil.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Syaichona Moh. Cholil, Demangan, Bangkalan, RKH Muhammad Nasich Aschal mengaku senang dengan dukungan tersebut. “Semoga keteladanan Syaichona Moh. Cholil ini bisa menjadi contoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara terutama keberagamaan di masyarakat,” katanya. (li/MH)
