Usai Didemo Mahasiswa, PT Garam Persero Akhirnya Bersihkan Sampah di Dua Desa

PT Garam Persero
Tim kebersihan dari PT Garam Persero bersama petugas DLH Sumenep membersihkan sampah di dua desa. (Foto: MR/MI)

maduraindepth.com – Usai didemo mahasiswa pada hari Selasa (3/3/2020) lalu, PT Garam Persero Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya meakukan bersih-bersih sampah di Desa Pinggir Papas dan Desa Karangayar, Kecamatan Kalianget.

Pantauan maduraindepth.com di lapangan, PT. Garam Persero telah mengerahkan karyawannya untuk melaksanakan kerja bakti bersama di wilayah teritorial Pegaraman I Sumenep. Pembersihan sampah dilakukan di sekitar rumah penduduk bersama masyarakat setempat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep.

“Ini adalah bentuk sinergitas antara PT. Garam yang melibatkan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep serta masyarakat yang ada disekitar lokasi,” kata H. Rofi’i, Kepala Pegaraman I Sumenep, Jumat (6/3).

Pihaknya menerangkan, tujuan pembersihan sampah dilakukan sebagai upaya daripada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), dimana program tersebut dilakukan oleh PT. Garam di seluruh wilayah pegaraman di Indonesia.

“Apalagi dalam kondisi saat musim hujan seperti saat ini jika lingkungan tidak bersih dikhawatirkan akan menimbulkan wabah penyakit diare, demam, muntaber dan lainnya yang ditimbulkan adanya bakteri atau kotoran sampah,” paparnya.

Sedangkan, Fathorrahman, selaku staf Humas PT. Garam Persero menyampaikan, jika sebenarnya telah memberikan bantuan bak sampah untuk Desa Pinggir Papas sebanyak 300 unit, pada bulan April 2019 lalu, dan bak kontiner sampah 1 unit di Desa Pinggir Papas, serta 1 unit untuk Desa Karang Anyar di tahun 2018 silam.

Baca juga:  Tak Terima Ibu Kandung Dikencani, Pria Ini Dibacok Hingga Tewas

“Hal ini dimaksudkan untuk mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, sehat dan untuk kemudahan masyarakat membuang sampah ditempat yang sudah tersedia, sekaligus ini merupakan edukasi buat anak-anak generasi kita,” paparnya.

Diketahui sebelumnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala Wirasta) gelar aksi teaterikal di depan kantor PT. Garam Persero Kecamatan Kalianget.

Dalam aksi mahasiswa pecinta alam ini, mereka menggelar aksi bisu atau tutup mulut, hal itu dilakukan sebagai bentuk protes lantaran perusahaan plat merah itu tidak peduli terhadap lingkungan.

Mahasiswa menuding salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu abai pada lingkungan. Pasalnya, Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar telah menjadi sarang sampah. (MR/AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto