maduraindepth.com – Sejumlah kyai yang terhimpun dalam Majelis Silaturahmi Ulama Sampang (Majsus) mendatangi kantor DPRD setempat, Selasa (24/9/2019). Kedatangan mereka dalam rangka audensi dengan pimpinan DPRD Sampang.
Ketua Majsus Ahmad Yahya Hamiduddin menyampaikan, tujuan audensi untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Dalam audensi itu ada tiga item yang disampaikan kepada wakil rakyat.
Pertama menjaga ketertiban Sampang terutama penertiban di tempat-tempat wisata yang disinyalir berbau maksiat. Kedua menekan dan meminimalisir penyalahgunaan narkoba. Ketiga menjaga Kabupaten Sampang agar tidak dimasuki paham atau aliran-aliran baru yang bisa merusak tatanan keagamaan.
“Tentunya Sampang akan sangat indah jika hanya ada satu jalur. Tapi tidak menutup kemungkinan adanya paham-paham lain,” jelasnya.
Namun Yahya enggan menyebutkan paham atau aliran yang dimaksud. “Sekarang kan kita hidup dalam kebebasan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sampang Fadol mengungkapkan pihaknya menyepakati tiga item yang disodorkan Majsus Sampang. Surat pernyataan itu ditandatangani oleh pimpinan DPRD dan pengurus Majsus Sampang.
Fadol mengungkapkan, dalam surat pernyataan itu DPRD Sampang juga menyutujui item ketiga. Yakni menolak paham-paham atau aliran baru yang dapat merusak tatanan keagamaan yang kondusif.
“Yang paham radikal, poinnya ke Syiah itu. Kaitannya dengan konflik sosial,” pungkasnya. (MH/AW)
