Terkait Penerima BST di Sampang Kota, Ini Penjelasan Camat

BST
Camat Sampang Yudhi Adidarta Karma saat diwawancara awak media. (Foto: RIF/MI)

maduraindepth.com – Simpang siur penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada warga terdampak Covid-19 selama tiga bulan kedepan dengan jumlah sebesar Rp. 600.000, akhirnya mendapat penjelasan dari Camat Sampang, Yudhi Adidarta Karma, Jum’at (29/5).

Dia menjelaskan, kesimpang siuran data penerima tersebut bukan berdasarkan atas usulan pihak Kecamatan, Kelurahan, atau pun pihak RT.

“Ada tiga bantuan terhadap warga terdampak Covid-19, dua diantaranya dari pemerintah pusat dan satunya bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Timur,” terangnya.

Bantuan dari pemerintah pusat diantaranya adalah Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu dan Bantuan Sembako Pangan (PSP) yang berupa sembako. Sementara dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) hanya berupa sembako.

“Untuk bantuan yang dari pemerintah pusat, kami sudah menerima data penerimanya saja dari Dinas Sosial, sedangkan untuk bantuan dari pemerintah provinsi, kami harus melakukan usulan nama-nama calon penerima, itu pun sasarannya bagi warga yang kurang mampu,” jelasnya.

Dikatakannya, terkait beberapa penerima bantuan yang tidak tepat sasaran, bahkan terdapat penerima yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), pihaknya akan melakukan pembuktian bahwa penerima tersebut merupakan warga mampu.

Sehingga akan memberikan penyadaran agar bantuan tersebut bisa dialihkan kepada warga yang betul-betul kurang mampu.

“Inikan bantuan bagi warga terdampak covid19, yang prioritasnya kurang mampu dan terhenti penghasilannya karena dampak covid19, sehingga harus betul-betul tepat sasaran,” tegasnya.

Baca juga:  Anggaran Penjemputan PMI Asal Sampang Mulai Menipis

Ditanya terkait oknum PNS yang sudah menerima bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST), Yudhi mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.

“Data penerima ini sudah ada dari pusat, sehingga kami tidak memiliki hak untuk menghentikan, hanya saja kami berupaya untuk menyadarkan oknum tersebut agar bantuan tersebut bisa dialihkan kepada warga yang betul-betul membutuhkan. Namun apabila mereka tidak mau mengalihkannya, maka kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ucapnya.

Yudhi juga menjelaskan, bahwa dirinya sudah memberikan himbauan kepada semua Lurah di Kecamatan Sampang untuk lebih teliti dalam mendistribusikan bantuan.

“Khususnya bantuan yang masih melalui tahap pengajuan, sehingga lebih tepat sasaran,” tegasnya. (RIF/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto