maduraindepth.com – Menjelang pelaksanaan Pemilu serentak pada 17 April mendatang, TNI – Polri bersinergi jaga kondusifitas dan kemanan. Hal itu dikarenakan kabupaten Sampang masuk zona merah.
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman melalui Kabag Ops Polres Kompol Sulardi mengatakan, semua kecamatan di Sampang dikategorikan rawan. Kriteria rawan ini, kata dia, berdasarkan pemetaan Kirka intel.
Menurutnya, tingkat kerawanan diklasifikasikan menjadi tiga tingkat. Pertama, kurang rawan, kedua rawan dan ketiga sangat rawan.
“Karena Sampang ini dikatakan zona merah. Untuk keamanan, jangan hanya dipasrahkan kepada Polisi dan TNI saja, ayo kita sama-sama saling membantu keamanan,” ucap Kompol Sulardi, Kamis (21/3/2019).
Untuk mengamankan Pemilu 2019, Polres Sampang menyiapkan 933 personel. Yakni dari Polres Sampamg 334 personel dan kiriman dari Polda Jawa Timur sebanyak 599 personel.
Kemudian ditambah 2 kompi brigadir mobil (Brimob) Jawa Timur yang akan standby di Sampang. Totalnya, kata Kompol Sulardi, 1.133 personel.
“Dari sisi pengamanan sudah saya siapkan. Saya sudah minta bantuan ke Polda, kekurangannya ini 599, ditambah 2 kompi Brimob,” tuturnya. (mi-j2/red)