maduraindepth.com – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Kabupaten Sampang telah mengirimkan ribuan data UMKM ke Menteri Koperasi dan UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM Jatim. Data itu diajukan untuk mendapatkan Bantuan Presiden (Banpres) produktif berupa BLT sebesar Rp 2,4 juta.
“Hingga saat ini total 4.822 UMKM yang sudah kami kirim datanya via email ke Dinas Provinsi Jatim tembusan Menteri Koperasi dan UKM,” ucap Suhartini Kaptiati, Kepala Diskumnaker Sampang saat ditemui di kantornya, Senin (31/8).
Suhartini menjelaskan, persyaratan untuk mendapatkan Banpres produktif tersebut antara lain, WNI, memiliki nomer induk kependudukan (NIK), memiliki usaha mikro, bukan ASN, TNI/Polri, serta pegawai BUMN/BUMD, dan tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan KUR. Bagi pelaku usaha mikro yang memiliki KTP dan domisili usaha yang berbeda dapat melampirkan surat keterangan usaha (SKU).
“Ini dikhususkan untuk pengusaha mikro yang belum sama sekali menerima bantuan dari pihak perbankan atau unbankable,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Suhartini, pihaknya tidak bisa memastikan kapan Banpres itu bisa diterima oleh pelaku usaha mikro. Termasuk berapa jumlah UMKM yang akan mendapatkan BLT 2,4 tersebut.
“Nanti yang memverifikasi dan menentukan layak tidaknya itu pemerintah pusat. Kami hanya menyetorkan data saja,” ungkapnya.
Untuk mengetahui bahwa pelaku usaha mikro tercatat sebagai penerima Banpres produktif, jelas Suhartini, penerima Banpres akan mendapatkan informasi melalui pesan singkat oleh Bank penyalur. Setelah itu, penerima harus melakukan verifikasi ke Bank penyalur yang sudah ditentukan agar dapat segera mencairkan dananya.
“Selain UMKM yang sudah diajukan kami, beberapa waktu lalu sekitar 500 pelaku usaha mikro di Sampang telah menerima Banpres produktif dari BRI,” pungkasnya. (AW)
