Relawan Beri Pengobatan Gratis dan Trauma Healing Pasca Banjir di Sampang

Sampang
Anak-anak usia dini mengikuti kegiatan pengobatan gratis dan trauma healing pasca banjir di Sampang, Selasa (3/1). (FOTO: Rizqi for MI)

maduraindepth.com – Sekolah Perempuan Bintang 9 bersama sejumlah relawan di Sampang memberikan pengobatan gratis dan trauma healing kepada warga terdampak banjir, Selasa (3/1). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pemulihan kepada anak-anak dan orang dewasa agar tidak mengalami ketakutan terus menerus.

Bahkan, pada kesempatan tersebut para relawan tidak hanya memberikan pengobatan gratis saja. Tetapi juga mengadakan kegiatan edukatif kepada anak usia dini, seperti melalui kegiatan menggambar, terapi gerak dan lagu serta melipat orami.

Pengelola Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang, Aminatur Rizqiyah mengatakan, diadakannya kegiatan ini untuk meningkatkan rasa solidaritas atas dasar kemanusiaan pasca banjir di Sampang. “Sasaran prioritas adalah ibu hamil, ibu menyusui, balita, bayi, lansia di lokasi terdampak, supaya merasa aman dan tidak takut lagi,” ujarnya.

Kata Rizqiyah, penggagas kegiatan itu, lokasi yang dipilih adalah wilayah yang rentan dan paling parah terdampak banjir. Di mana dalam pelaksanaannya sendiri berlangsung di dua titik lokasi.

“Pertama di Dusun Naro’an, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, sudah selesai hari ini. Selanjutnya di Dusun Minggar, Desa Panggung Kecamatan Sampang, dilaksanakan besok Rabu (4/1),” ungkapnya.

Sementara, Humas RSUD dr. Mohammad Zyn, Wiwin Yulli Triana mengatakan, kegiatan pengobatan gratis dan trauma healing dirasa efektif dalam mengembalikan rasa nyaman bagi warga yang terdampak banjir. Jika nanti ada gejala penyakit yang perlu dirujuk, maka pihaknya akan merujuk ke puskesmas terdekat untuk diperiksa lebih lanjut,

“Warga yang terdampak banjir kita periksa semua,” ucapnya pada maduraindepth.com.

Dia menyebut, biasa penyakit yang gampang menular kepada manusia dan perlu diwaspadai saat banjir dan musim hujan, salah satunya penyakit diare, demam berdarah dan leptospirosis. Sebab itu, pihaknya akan terus melakukan edukasi serta membuka posko pengobatan gratis dan trauma healing di daerah yang rawan terdampak banjir.

“Biasanya pasca banjir banyak kuman-kuman nempel ke kulit, sebab itu masyarakat harus rajin membersihkan badan karena rentan diserang penyakit,” pungkasnya.

Baca juga:  Air Sungai Desa Gunung Kesan Sampang Meluap

Unsur yang Terlibat Dalam Kegiatan

  1. Sekolah Perempuan Bintang 9 Sampang.
  2. Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Mohammad Zyn.
  3. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
  4. Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana (Bapena).
  5. Medical Biker Community (MBC) Sampang.
  6. PAC IPPNU Camplong.
  7. Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB)Sampang.
  8. Peace Leader Madura.
  9. Kopri Trunojoyo Sampang.
  10. Forum Sampang Sehat (FSS).
  11. Madura Development Watch (MDW) Sampang.
  12. Farmasi Sampang.
  13. Maduraindepth (MiD).
  14. SMK Jaifaq.
  15. Karang Taruna (Katar) Tanggumong.
  16. Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) Puskesmas Kamoning.
  17. Forum Ulama Perempuan Madura (FUPM).
  18. Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

    (Alim/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto