PWI Ajak Wartawan Waspadai Jurnalisme Corong dan Framing Berita

Luthfi Hakim saat memberikan materi hoax, framing dan jurnalisme corong dalam Lokakarya Media II 2019 di Batu, Selasa (6/9). (AJ/MI)

maduraindepth.com – Wakil ketua PWI Jatim Bidang Kerjasama Luthfil Hakim mengingatkan sejumlah wartawan terhadap bahaya jurnalisme corong. Itu disampaikan saat dia menjadi pembicara dalam Lokakarya media periode II 2019 di Singhasari hotel resort Batu, Selasa (6/8). Luthfi sendiri membawa materi berjudul Hoax, Framing dan Jurnalisme Corong.  .

“Jurnalisme corong adalah jurnalisme yang mengabdikan dirinya untuk menjadi pengeras suara suatu kelompok tertentu,” jelas Luthfi.

Terkait hoax dan framing, Luthfi mengingatkan sejumlah piranti hukum yang bisa menjerat seorang wartawan. Mulai dari UU ITE, UU Pers, Pedoman siber hingga kode etik jurnalistik. Karena itu, lanjut luthfi, wartawan harus hati-hati dalam menulis berita. ”Meski media sudah menulis sesuai kaidah belum tentu tidak ada framing,” ucapnya.

Dalam materi yang sama Luthfi juga mengingatkan beberapa ciri framing. Pertama, meskipun coverbothside tapi semu. Kedua, meski sesuai fakta tapi dibungkus berbeda. Ketiga, sering menggunakan diksi yang manipulatif. Terakhir, ada penyematan gambar dan musik pada berita untuk kesan tertentu. ”Jadi framing berita itu bertujuan untuk memunculkan kesan pada berita,” pungkasnya. (AJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *