maduraindepth.com – Untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah, Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kementerian Agama Kabupaten Sampang menyusun instrumen asesmen kompetensi guru madrasah. Salah satunya asesmen yang telah disusun dengan berbasis teknologi dan sistem informasi (TSI).
Selain itu, disusun juga instrumen asesmen kompetensi kepala dan pengawas madrasah. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Hal itu diungkapkan oleh Ketua Pokjawas Kemenag Sampang, Mohammad Ikhsan, Rabu (21/10).
Menurut dia, pihaknya berkomitmen melakukan peningkatan mutu kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah. Ikhsan menjelaskan arah penguatan kompetensi guru, kepala, dan pengawas madrasah melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang telah direncanakan dan dilaksanakan.
“Peningkatan kompetensi dalam wadah komunitas pembelajar pastinya akan mampu memberikan pembinaan secara langsung kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah. Ada empat poin penting dalam peningkatan kompotensi ini, diantaranya adalah kompetensi bidang pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi kepribdian dan kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh para guru,” jelasnya.
Ikhsan menargetkan untuk meningkatkan kompetensi guru dilakukan melalui forum-forum komunitas, dengan implementasi di tempat tugas masing-masing mereka melakukan kerja bersama.
Forum seperti Bimlat merupakan target sebagai ketua Pokjawas dan pribadi, sehingga hasilnya nanti menuju pada asesment guru madrasah. Forum berbasis komunitas seperti Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK), KKM ( Kelompok Kerja Madrasah) dan sebagainya dalam rangka implementasi program Kemenag RI yakni Gerakan Pemberdayaan Guru Madrasah (GARDA KAGUM).
“Kami juga merencanakan pelatihan peningkatan kompetensi di bidang ITE, Insya Allah akan dilaksanaakan pada bulan November mendatang, hal ini juga merupakan salah satu sarat dalam kenaikan tingkat,” pungkasnya. (RIF/MH)