maduraindepth.com – Pusat Informasi Dan Advokasi Rakyat (PIAR) mengusir Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang dari ruang audiensi. Sebab, mereka kesal dengan jawaban Sekretaris PUPR Suparto yang dianggap bertele-tele dan tak sesuai harapan.
PIAR melakukan audiensi ke Dinas PUPR, Rabu (23/10/2019). Mereka menyoroti pendapatan sewa alat berat yang tidak jelas. Jumlah alat berat sebanyak 22 unit, 6 diantaranya produksi tahun 80-an. Di ruang audiensi, mereka tidak ditemui oleh Kepala Dinas PUPR.
“Jika bapak tidak bisa menjawab pertanyaan kami, lebih baik mundur dari jabatannya dan keluar dari forum ini,” ucap Hamid, keras kepada Suparto saat di ruang audiensi.
Menanggapi itu, Suparto memilih keluar dari forum. Sebab kata dia, dirinya tidak memiliki wewenang untuk menjawab semua pertanyaan PIAR.
“Kami semua sudah mewakili kepala PUPR, bahkan setiap kepala bidang. Tapi jika itu mauanya, maka saya pilih keluar dari forum”, kata Suparto.
Kendati demikian, forum audiensi tetap dilanjutkan oleh Erwin Elmi Syahriah Kabid Perbekalan, Peralatan Dan Penanganan Mutu.
Sekitar 20 menit berlangsung, PIAR memutuskan untuk tidak melanjutkan audiensi karena jawaban dari pihak dinas terkait hanya cerita dan dongeng semata.
“Banyak data yang disampaikan tidak benar. Kami hanya diberikan cerita dan dongeng saja,” ujar Hamid.
Hamid berjanji akan kembali mendatangi kantor PUPR dengan massa yang lebih besar. (MI1/MH)