maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Penandatanganan dilakukan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama Rektor UTM, Dr Syafi’ tentang Tri Dharma perguruan tinggi.
Selain itu, pada kesempatan yang sama juga dilangsungkan penandatanganan antara Direktur Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Budi Santoso dengan Rektor UTM tentang kemitraan pendirian Fakultas Kedokteran. Pertemuan kerjasama itu berlangsung di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.
“Kami akan mendirikan fakultas kedokteran yang didukung langsung oleh Bupati Pamekasan dan RSUD Pamekasan dengan komitmen menjadi Rumah Sakit Pendidikan utama dalam pengajuan fakultas kedokteran,” ujar Rektor UTM, Dr Syafi’, Sabtu (15/7).
Selain dengan pemerintah daerah Pamekasan, pihaknya telah bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang sebagai perguruan tinggi pendamping yang menjadi syarat mendirikan fakultas kedokteran. “Apresiasi dan terima kasih atas respon cepat dari Bupati Pamekasan. Bahkan di luar perkiraan kami cepat direspon dengan baik untuk segera direalisasikan,” ucapnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, penandatanganan MoU dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama pada bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hasil kesepakatan dengan UTM secara teknis akan dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Misalnya, Dinas Kesehatan (Dikes), RSUD Pamekasan, dan Fakultas Kedokteran UTM. “Semoga kerjasama dengan UTM tetap berjalan baik dan sesuai keinginan kita bersama,” ungkapnya.
Menurut dia, pendidikan menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah melalui beberapa terobosan maupun inovasi baru yang telah dirasakan masyarakat Pamekasan. “Seperti ada beasiswa santri, beasiswa kedokteran, dan fasilitas lain bidang pendidikan. Karena SDM menjadi indikator kemajuan suatu daerah,” jelasnya.
Kepala daerah yang akrab disapa Mas Tamam itu mengaku selalu berpesan jika ingin melihat masa depan Indonesia 30 tahun lagi, maka perlu melihat anak didik yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Jika kualitas semakin bagus, disiplin, lanjut dia, tentu wajah Indonesia masa depan akan lebih baik dan terus maju.
“Kerja sama dengan UTM bidang kedokteran, bisa berlanjut dengan program beasiswa kedokteran dari Pemkab Pamekasan untuk anak-anak tidak mampu agar mereka memiliki kesempatan yang sama mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran,” imbuhnya. (Rafi/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya DI SINI