maduraindepth.com – Sebagai upaya memutus rantai penularan infeksi COVID-19, Polres Pamekasan dan pemerintah setempat menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik di sejumlah ruas jalan yang menuju menomen Arek Lancor (Arlan) Pamekasan, Madura.
Kegiatan physical distancing itu hanya dilakukan di waktu tertentu, yakni pada hari Jum’at dan Sabtu, dengan mengosongkan segala aktivitas di area jantung kota Pamekasan.
Baddrut Tamam, Bupati Pamekasan menyampaikan, bahwa menerapkan physical distancing di jantung kota Pamekasan merupakan langkah Pemerintah untuk mencegah kemungkinan penularan wabah COVID-19.
“Strategi untuk pencegahan COVID-19, saya sudah laporkan (Gubenur Jawa Timur) lengkap tentang beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Pamekasan. Ini bekerja sama yang dengan Kapolres, komandan serta seluruh stakeholder,” ucap Baddrut, Sabtu malam (28/03/20)
Menurutnya, kebijakan Physical distancing yang diterapkan di area menomen Arlan dilakukan untuk memberikan pemahaman pada masyarakat Pamekasan tentang pentingnya menjaga jarak dalam mencegah perkembangan COVID-19.
“Physical distancing dilakukan dalam rangka mengedukasi, mentransformasi, tentang pentingnya menjaga jarak, tentang pentingnya menjaga diri, tentang pentingnya waspada penularan COVID-19. Tujuan akhirnya adalah memberikan perlindungan secara pasti pada masyarakat.” tandasnya. (RUK/AJ)