maduraindepth.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen segera wujudkan One Pesantren One Produk (OPOP). Hal itu, disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan, Taufan Zairinsjah dalam diskusi program-program Pengembangan Ekonomi berbasis Pesantren.
Sekda Bangkalan, Taufan Zairinsjah menyampaikan, program OPOP merupakan salah satu janji politik yaitu pelatihan untuk 1000 santri entrepreneur. Maka hal tersebut penting untuk masa depan para santri.
“Saat ini telah melakukan berbagai program yang menyentuh kurang lebih 24 pondok pesantren dengan lebih dari 800 santri yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian usaha para santri,” tuturnya, Sabtu, (8/4).
Diskusi tersebut, di laksanakan di Pendopo Pratanu Bangkalan. Hadir dalam acara tersebut Sekda Bangkalan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariyah, MM, Sekjen OPOP Jawa Timur Mohammad Ghofirin, Kepala Kemenag Bangkalan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Ketua Dekopinda Bangkalan, Universitas Trunojoyo Madura, Bank Syariah, BPJS Ketenagakerjaan dan Pengurus Koperasi Pesantren se Bangkalan.
Diketahui, terdapat 172 pondok pesantren di Bangkalan, sedangkan yang menjadi peserta OPOP Jawa Timur (Jatim) sebanyak 38 Pondok Pesantren. Sisanya sebanyak 134 Pondok Pesantren masih belum terdaftar dan belum pernah tersentuh pembinaan.
“Pesantren memiliki 3 fungsi utama sesuai Undang-undang pesantren. Fungsi utama adalah pesantren sebagai lembaga dakwah, pemberdayaan masyarakat, serta sebagai lembaga pendidikan,” pungkas Taufan. (RM/*)
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya Di Sini