maduraindepth.com – Pemasangan tiga patung karapan sapi di Alun-alun Trunojoyo ditarget selesai pada November 2022. Pasalnya Bupati Sampang menginginkan patung itu sudah terpasang sebelum tahun baru 2023. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Faisol Ansori, melalui Kabid Kabid Konservasi dan Rehabilitasi, Imam Irawan.
Irawan menyampaikan, Bupati Slamet Junaidi berencana menjadikan alun-alun yang masih dalam proses pembangunan tersebut menjadi tempat perayaan tahun baru 2023, agar masyarakat di Kabupaten Sampang tidak keluar kota. “Akan ada kegiatan pesta kembang api dan lainnya,” ujarnya, dikonfirmasi pada Kamis (29/9).
Dia mengungkapkan, ada tiga patung sapi yang akan dipasang di Alun-alun Trunojoyo. Saat ini masih proses penggarapan di luar kota. Tiap patung menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar. “Total harga patung sapi senilai Rp 3,3 miliar, kalau sudah selesai patung akan dibawa ke Sampang pada November 2022,” kata Irawan.
Pihaknya optimis, proses pengerjaannya bisa selesai sebelum batas kontrak berakhir pada Desember mendatang. Sementara pembuatan patung karapan sapi dikerjakan sejak 6 April lalu.
Dia menjelaskan, model patung yang sedang digarap itu mengadopsi bentuk sapi milik warga Sampang yang diberi nama Jet Matic. Model ini dipilih alasannya karena terkenal dengan prestasinya yang kerap menjuarai karapan sapi.
Sementara dua model patung lainnya merupakan hasil improvisasi dari beragam sapi milik warga Sampang. “Ukuran sapi yang kita gunakan sebagai contoh lumayan besar dan akan jadi kebanggan masyarakat,” pungkasnya. (Alim/MH)
Patung Karapan Sapi Harus Terpasang Pada November, Bupati Ingin Warga Sampang Tidak Keluar Kota Saat Tahun Barun 2023
Pambuatan Tiga Patung Sapi Habiskan Dana Sebesar Rp 3,3 Miliar