maduraindepth.com – Paguyuban Jala Sottra yang baru saja diresmikan bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 753 meluncurkan buku tentang keris peninggalan Keraton Sumenep, Senin (31/10). Buku berjudul “Mengenal Keris Pusaka Peninggalan Keraton Sumenep Abad 18-19 Masehi” itu secara simbolis diluncurkan di Keraton Sumenep bersama Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
“Saya ucapkan selamat, dan teruslah berkarya untuk Sumenep, untuk Madura, dan untuk Indonesia,” pesan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
Perlu diketahui, buku ini disusun untuk menambah wawasan keilmuan, sekaligus menjadi salah satu acuan penting dalam mempelajari dan mengenal peninggalan-peninggalan para pendahulu. Khususnya tokoh-tokoh besar Keraton Sumenep.
Buku tersebut disusun oleh tim yang terbagi dalam penyusunan naskah dan penggalian data. Tim penyusunan naskah terdiri dari RB Moh Farhan Muzammily sekaligus editor buku, RB Akh Muwafik, RB Deny Fahrurrazi, RB Ja’far Shadiq, dan R Iik Guno Sasmito. Keempat nama terakhir merupakan tokoh-tokoh keris pusaka dari kalangan generasi muda di Sumenep. Sementara penggalian dari terdiri dari RB Moh Ali Murtada, Mohammad Suhatip, Veros Afif, R Moh Mabrur, dan Edy Hariyanto.
Ketua Paguyuban Jala Sottra, RBMS Hadi Pradipta memaparkan, buku tersebut terdiri dari tiga bab utama. Pada bab terakhir, khusus menarasikan galeri pusaka peninggalan keraton. “Terutama beberapa keris pusaka yang memiliki nama atau julukan yang diyakini mengandung nilai sekaligus pesan-pesan sejarah,” paparnya. (*)