maduraindepth.com – Lomba Acareta (bercerita) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sederajat di Kabupaten Sumenep tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, melainkan wadah strategis untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap nilai-nilai budaya daerah. Kegiatan ini juga menjadi sarana membentuk karakter yang kuat, percaya diri, dan berjiwa cinta terhadap warisan lokal.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dalam menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap budaya dan bahasa Madura.
“Lomba ini adalah wadah menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya daerah, sekaligus melatih kemampuan bercerita, berbahasa, dan berani tampil di depan umum,” ujar Bupati Achmad Fauzi di sela-sela acara yang berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (30/10/2025).
Di tengah derasnya arus digital yang banyak menarik minat anak-anak pada permainan modern seperti game online, Bupati berharap Lomba Acareta dapat menjadi penyeimbang.
“Kemajuan teknologi jangan sampai membuat anak-anak melupakan jati dirinya. Lomba Acareta ini adalah bagian dari upaya menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah dan memperkuat karakter mereka,” tambahnya.
Menurut Bupati, kemampuan bercerita merupakan bentuk kecerdasan komunikasi yang perlu diasah sejak dini. Melalui kegiatan ini, ia berharap anak-anak dapat mengenal kisah, legenda, serta nilai luhur budaya Madura, sehingga tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan berakar kuat pada budaya bangsa.
“Kami berharap anak-anak yang ikut lomba ini tidak hanya mengejar juara, tetapi juga belajar menghargai warisan budaya daerah sebagai bagian dari pendidikan karakter,” ungkapnya.
Lomba Acareta merupakan inisiasi Komunitas Kanca Pendidikan (KKP) Kabupaten Sumenep bersama Dinas Pendidikan, dengan mengusung tema “Buppa’ Babu’ Guru Rato” (Ayah, Ibu, Guru, Raja). Tahun ini, lomba diikuti oleh 13 peserta terbaik dari berbagai lembaga pendidikan tingkat SD/MI se-Kabupaten Sumenep.
Ketua KKP Kabupaten Sumenep, Herli Wahyudi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana menggali potensi siswa di bidang seni dan sastra lisan, serta melatih keberanian dan kemampuan komunikasi sejak dini.
“Anak-anak yang cinta pada budaya dan bahasa daerah akan tumbuh menjadi pribadi kuat, berakhlak, dan memiliki jati diri yang jelas,” tandasnya.
Herli menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program pengembangan budaya dan pendidikan karakter. Ia berharap semangat melestarikan budaya lokal terus berkembang, agar generasi muda Sumenep tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan bangga terhadap identitas daerahnya.
Daftar Pemenang Lomba Acareta SD/MI Sumenep 2025:
- Juara I: Bintang Maulidara Izzati – SDN Pajagalan
- Juara II: Hamka At-Tarmidzi – SDN Batang-Batang Daya 1
- Juara III: Enayatul Husaniyah – SDN Marengan Laok I
- Harapan I: Meykhaayla Sindiyan – SDN Pangarangan I
- Harapan II: Jamilatus Sa’ada – SDN Kasengan II
- Harapan III: Shohiba Farah Darain – SDN Lalangon I.(Rif/Aj)














