maduraindepth.com – Pada musim penghujan tahun 2020, sedikitnya ada lima kecamatan yang terkena bencana longsor di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Diantaranya Kecamatan Kadur, Kecamatan Palengaan, Kecamatan Pegantenan, Kecamatan Waru dan Kecamatan Pasean.
Supervisor Pusdal Ops BPBD Pamekasan, Budi Cahyono menghimbau masyarakat Kabupaten Pamekasan untuk selalu waspada dengan intensitas hujan deras agar terhindar dari bencana alam yang tidak diinginkan.
“Jadi dihimbau kepada masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan. Jadi banjir itu bukan karena fenomena alam tetapi masyarakat yang tidak paham, artinya tidak buang sampah pada tempatnya,” imbuhnya.
Selain, itu dalam menyikapi situasi cuaca ekstrem BPBD Pamekasan menyiagakan personilnya untuk sewaktu-waktu digerakkan apabila terjadi bencana alam. “Jadi apabila nanti terjadi bencana alam, baik itu banjir maupun tanah longsor kita sudah siap langsung terjun untuk membantu masyarakat Pamekasan,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga bersama instansi terkait di wilayah Pamekasan sudah mempersiapkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana di Jl. Jokotole Pamekasan. Posko terpadu akan buka 24 jam.
Posko tersebut akan digunakan untuk menampung korban yang mungkin terdampak bencana. Kemudian, di posko tersebut sudah tersedia segala peralatan seperti perahu karet, senso, peralatan dapur untuk masak, obat-obatan, perlengkapan kesehatan dan sebagainya.
“Hal tersebut untuk mengatasi dan menanggulangi adanya bencana alam, seperti; banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan semacamnnya,” ungkapnya. (RUK/MH)
