Lansia yang Tewas di Masjid Senenan Bangkalan Punya Riwayat Penyakit Ini

Lansia Tewas di Masjid Senenan Bangkalan
Lansia tergeletak tewas di teras Masjid Senenan Bangkalan, Madura. (Foto: Istimewa)

maduraindepth.com – Pria lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timu, ditemukan tewas di teras Masjid Senenan Jl. Teuku Umar, Selasa (12/5) siang sekitar pukul 14:40 WIB. Lansia bernama Hosairi (65) tersebut merupakan warga Jl. Letnan Singostro, Kelurahan Kraton, Kecamatan Bangkalan.

Berdasar keterangan warga di tempat kejadian perkara (TKP), Hosairi datang dari arah selatan mengendarai motornya sendirian. Kemudian dia berhenti dan menyandarkan sepeda motornya.

Bahkan dia sempat memegang dadanya sebelum pingsan di pinggir jalan. Saat itu, ada beberapa warga yang berusaha menolongnya dan mengangkatnya dibawa ke teras masjid.

Setelah dipindahkan ke teras masjid, warga dan pengendara yang datang tidak berani mendekatinya karena sudah tidak ada denyut nadi.

“Iya, korban sendirian naik sepeda motor lalu tiba-tiba berhenti dan langsung jatuh memegang dadanya,” kata warga di TKP yang enggan disebutkan namanya.

Tidak lama kemudian, pihak Kepolisian dan petugas kesehatan dari RSUD Bangkalan tiba di TKP. Petugas bergegas mengevakuasi jenazah Lansia tersebut dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai protokol penanganan Covid-19.

Dokter yang menangani jenazah Lansia tersebut, dr. Edy Suhartono mengatakan, berdasarkan hasil investigasi klinis yang diperoleh dari pihak keluarga menyebutkan, dia memiliki riwayat menderita penyakit kronis. Diantaranya gagal ginjal, jantung, kencing manis dan hipertensi.

Baca juga:  Semula Pesimis, Pekerja Toko Baju Pasar Ini Berhasil Kuliah

“Hasil penuturan keluarga, jenazah ini sebelumnya juga mengeluh nyeri dada dan nafas berat hilang timbul. Tidak ada keluhan batuk dan demam juga,” jelasnya pada awak media.

dr. Edy menegaskan, jenazah yang ditangani tersebut tidak memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien Covid-19. Kemudian dia belum bepergian ke luar kota dalam dua pekan terakhir ini.

Sebab itu, dari hasil investigasi dan keterangan warga dapat disimpulkan bahwa jenazah meninggal secara wajar. Bukan karena penyakit infeksi menular lainnya.

“Melihat riwayat penyakitnya, dimungkinkan jenazah ini meninggal karena serangan jantung, bukan karena penyakit meluar” tandasnya. (AR/MH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner auto