maduraindepth.com – Bagas Syarief Hidayat, atlet petanque Kabupaten Sumenep kembali mengharumkan nama Kota Keris melalui prestasi olahraga. Siswa kelas IX SMPN 1 Sumenep yang mewakili Jawa Timur (Jatim) dalam Open Tournament Petanque Bupati Ciamis Cup 2022 itu berhasil meraih medali emas.
Even tersebut dilaksanakan di Taman Lokasana Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada 10-11 September 2022. Turnamen terbuka tingkat nasional itu mempertandingkan dua kelas, yakni double man (ganda putra) dan double woman (ganda putri).
Double man diikuti oleh 100 lebih tim dan double women dikuti 57 tim. Ratusan tim tersebut berasal dari tujuh provinsi dari berbagai daerah di Indonesia.
Bagas yang berpasangan dengan atlet petanque putra dari Lamongan, Dwi Yanuar Riski, itu sempat bertemu dengan tim sesama Jatim dalam babak semi final sebelum melaju ke babak final. Pasangan Bagas-Riski akhirnya meraih medali emas setelah mengalahkan tim dari Provinsi Jambi di babak final dengan skor tipis, 13-12.
Ketua Pengkab Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sumenep, Achmad Fauzi menjelaskan, Bagas merupakan atlet junior andalan Kabupaten Sumenep. Remaja itu juga diproyeksikan untuk mengikuti berbagai event tingkat nasional.
“Saat ini pun status Bagas masih atlet Puslatda Jatim dan disiapkan untuk ikut kejuaraan nasional (kejurnas) maupun even-even tingkat nasional,” ujarnya, Senin (12/9).
Pada akhir Agustus 2022, Bagas yang menjadi kontingen FOPI Jawa Timur juga menyumbang medali dalam Kejurnas Petanque 2022 di Jakarta. Dalam even di Jakarta tersebut, Bagas turun di dua kelas, yakni double mix dan triple man. Bagas yang berpasangan dengan atlet putri asal Tulungagung, Jessica, berhasil menyabet medali emas di kelas double mix.
Sementara di kelas triple man, Bagas yang berpasangan dengan dua atlet putra lainnya, Deko (Situbondo) dan Evan (Mojokerto) meraih medali perak.
“Dalam turnamen terbuka memperebutkan Piala Bupati Ciamis 2022 itu, ada dua atlet asal Sumenep yang menjadi kontingen FOPI Jatim. Selain Bagas, ada satu atlet putri kami, yakni Nur Islamiyah atau Mia,” kata Fauzi, menerangkan.
Namun, Mia yang berpasangan dengan atlet petanque putri dari Situbondo, Navisa, itu, gagal dan hanya bertanding di babak penyisihan. (*)