maduraindepth.com – Kiai Moh Ramdlan Siraj turut andil mendukung pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati (Bacabup-Bacawabup) Achmad Fauzi Wongsojudo dan Kiai Imam Hasyim (FAHAM) di Pilkada Sumenep 2024. Secara terang‐terangan, mantan Bupati Sumenep itu memberikan dukungan dengan cara ikut mendampingi pasangan tersebut mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep.
Menurut Kiai Ramdlan, dukungannya kepada Fauzi tidak hanya diberikan untuk Pilkada Sumenep 2024. Tetapi, pada pelaksanaan Pilkada Sumenep 2020 yang lalu, dia juga memberikan dukungan penuh.
“Jadi, ini mendukung untuk yang kedua kalinya. Sekarang kan hanya ganti pasangan,” ungkapnya kepada sejumlah awak media saat mengantarkan Faham mendaftar ke Kantor KPU Sumenep, Kamis (29/8).
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Kecamatan Bluto itu menjelaskan, bahwa dukungan untuk Fauzi di Pilkada Sumenep 2020, membutuhkan banyak pertimbangan. Sebab, pemilihan tersebut adalah periode pertama bagi Fauzi sebagai calon bupati.
Sedangkan, untuk dukungan yang diberikan di pilkada tahun ini, pertimbangannya sudah cukup sederhana. Yaitu, harus bisa melanjutkan kinerja kepemimpinan yang lebih baik di pemerintahan kabupaten. Sekaligus, menyempurnakan berbagai program yang dinilai kurang maksimal.
“Memang tidak ada yang sempurna. Makanya, untuk yang akan datang, merupakan sebuah kesempatan untuk menyempurnakan dan meningkatkan kinerja. Itu harapan kami sesungguhnya,” katanya.
Kata Kiai Ramdlan, dukungan yang diberikan untuk Pasangan FAHAM, tidak memihak kepada personal. Baik untuk Fauzi secara pribadi, atau bahkan kepada Kiai Imam Hasyim. Hal tersebut, merupakan dukungan untuk pasangan calon pemimpin yang diharapkan bisa membawa Sumenep lebih baik ke depan.
“Saya mendukung sebagai representasi masyarakat. Sebagai mantan bupati, merasa mewakili dari seluruh masyarakat di Sumenep,” ujarnya.
Lebih dari itu, Kiai Ramdlan juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan dukungan. Sebab menurutnya, semua orang sama-sama memiliki ketidaksempurnaan. Termasuk juga bagi seorang pemimpin
“Tetapi sekarang, barangkali kekurangan itu bisa lebih disempurnakan,” pungkasnya. (bus/*)
