Buya Arrazy Hasyim Buka Pekan Ngaji 7

Buya Arrazy Hasyim ketika mengisi materi ngaji optimisme di Pekan Ngaji 7 Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata, Pamekasan, Rabu (5/1). (Tangkapan layar)

maduraindepth.com – Pekan Ngaji ke-7 Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Bata-Bata (Muba) Pamekasan menghadirkan 2 Pendakwah kondang. Buya Arrazy Hasyim dan Syarifah Sania Umar Mutahar.

Syarifah Sania Umar Mutahar membuka Pekan Ngaji ke-7 di putri pada Selasa (4/1). Sementara di putra diisi oleh Buya Arrazy Hasyim, Rabu (5/1) kemarin.

Ketua panitia Pekan Ngaji 7 Moh. Makinun Amien menyampaikan, tahun ini pihaknya mengambil tema Impossible Is Nothing. Tema itu menjadi episentrum perubahan yang diawali dari mimpi-mimpi dan harapan besar.

”Semua manusia berhak punya cita-cita. Tapi, semua cita-cita harus mempunyai dasar dan pijakan kuat untuk memulainya,” ucapnya.

Dijelaskannya, Ponpes Muba selalu berusaha mengembangkan dan mengeksplorasi potensi santri. Menjadikan santri yang multidimensi, cakap, terampil, dan bermanfaat. “Karena itu, pesantren ini tidak hanya mengembangkan pendidikan formal,” ujarnya.

Banyak bidang keilmuan yang dikembangkan melalui lembaga akselerasi. Seperti baca kitab kuning, ilmu pendidikan, ilmu ibadah, dan ilmu astronomi. Selain itu, ada ilmu logika, ilmu tata bahasa, ilmu fikih, dan ilmu jurnalistik. Ilmu hukum dan ilmu kewirausahaan juga dipelajari.

“Santri juga belajar penguasaan 11 bahasa internasional dan berbagai bidang ilmu sosial yang sesuai dengan lima falsafah pondok pesantren,” terang Makin.

Pada rangkaian kegiatan Pekan Ngaji ke-7, lanjut Makin, pihaknya mencoba mengeksplorasi kemampuan santri. Terdapat 32 lembaga akselerasi yang akan ditampilkan saat Ta’yidul Maharah (Tamara).

Baca juga:  Air Mendidih di Persawahan Hebohkan Warga Sumenep

Pekan Ngaji kali ini bakal digelar sekitar sepuluh hari. Setiap hari panitia menyajikan kegiatan ngaji atau seminar dengan berbagai tema menarik. “Tentunya diimbangi dengan pemateri yang kompeten, mulai tingkat regional, nasional, hingga internasional,” bebernya.

Sebagai pembuka, panitia mengundang Syarifah Sania Umar Mutahar yang mengisi ngaji optimisme. Narasumber asal Gunung Pati, Semarang, Jateng, itu diundang untuk memberikan semangat kepada santri putri. ”Alhamdulillah, opening di putri berjalan lancar,” ungkapnya.

Sementara untuk pembukaan Pekan Ngaji Ke-7 putra akan diisi oleh Arrazy Hasyim. Kiai muda yang akrab disapa Buya Arrazy ini dipandang sebagai cendekiawan muda inspiratif dan memiliki pengetahuan luas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *