maduraindepth.com – Pada bulan suci ramadhan sebanyak 70 stand menjual beragam makanan dan minuman tradisional di Bazar Takjil Ramadhan 1440 Hijriah/2019, yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep Busyro Kariem menyatakan, pemerintah daerah mengadakan bazar takjil Ramadhan guna meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pedagang kecil. Karena dengan kegiatan itu secara langsung mempromosikan sekaligus menyalurkan produk kuliner masyarakat Sumenep.
“Bazar takjil Ramadhan sejatinya kegiatan rutin tahunan untuk memberikan ruang kepada pedagang kecil atau Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di bulan suci Ramadhan,” kata Busyro saat meyambangi bazar takjil, Selasa (7/5).
Pada kesempatan itu, Bupati Busyro menandai dibukanya bazar takjil Ramadhan dengan memotong pita. Selanjutnya ia bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Ny. Nurfitriana meninjau stand.
“Saya harapkan pengusaha rumah makan jangan berjualan di bazar Ramadhan, alasannya kegiatan itu khusus untuk pedagang kecil atau PKL saja. Untuk itu, para pedagang memperhatikan kebersihan makanan yang dijual, sehingga kesehatan masyarakat juga terjamin,” tutur suami Nurfitriana ini.
Bazar Takjil Ramadhan sendiri berlangsung sejak tanggal 06-25 Mei 2019, yang berlokasi di sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota.
Dia mengungkapkan, melalui bazar itu juga untuk memupuk kebersamaan seluruh lapisan masyarakat Sumenep, karena semua berkumpul di tempat itu, baik ASN, pengusaha, dan status lainnya untuk menikmati takjil Ramadan.
“Pada bulan suci Ramadhan sudah menjadi tradisi, setiap sore masyarakat berburu takjil. Semoga, kita bisa berbagi kebahagiaan dengan membeli aneka menu makanan dan minuman yang mereka jual,” pungkas Bupati dua periode ini. (MR/NR)
